MEXICO CITY, KOMPAS.com – Sediktinya 35 orang tewas akibat pembunuhan pada akhir pekan kemarin di Meksiko. Ketakutan menyebar luas akibat kekerasan oleh geng narkoba negara itu.
Kekerasan mematikan itu melonjak setelah sempat menurun sejak terakhir terjadi pada tahun 2011, sebagaimana dilaporkan kantor berita Agence France-Presse, Senin (24/4/2017).
Di negara bagaian Sinaloa, 12 orang tewas di beberapa tempat sejak Minggu (23/4/2017) pagi.
Pertempuran antargeng narkoba meningkat di daerah itu setelah penangkapan terhadap bos kartel Sinaloa, Joaquin "El Chapo" Guzman, tahun lalu, yang kemudian diekstradisi ke Amerika Serikat, Januari 2017.
Sembilan orang lagi tewas, yang menurut jaksa pada Minggu, terjadi dalam sebuah pertempuran antara geng narkoba di pegunungan wilayah negara bagian pesisir Michoacan, Meksiko barat.
Penembakan tersebut terjadi Sabtu di desa terpencil di kota madya Churumuco, yang berbatasan dengan negara bagian Guerrero. Delapan mayat di antaranya ditemukan berserakan di jalan
Pada Januari 2014, pemerintah federal secara efektif mengambil alih kendali atas Michoacan selama lebih dari setahun.
Langkah pemerintah tersebut diambil dalam upaya untuk mencegah kekerasan antara geng narkoba dan milisi lokal yang telah bangkit untuk melawan pemerasan dan penculikan.
Wilayah tersebut, terutama di negara bagian Guerrero, adalah lokasi kekerasan terburuk di Meksiko saat terjadi perang untuk penguasaan ladang opium, yang digunakan untuk membuat heroin.
Lonjakan permintaan dari AS untuk heroin telah ikut memicu terjadinya peningkatan kekerasan tersebut.
Delapan jenazah ditemukan di berbagai tempat di sekitar Guerrero, Minggu, sementara enam mayat lainnya ditemukan di negara bagian Veracruz di Teluk Meksiko, menurut pejabat setempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.