DUBAI, KOMPAS.com - Helikopter tempur Black Hawk milik Arab Saudi jatuh dalam sebuah operasi militer di Yaman pada Selasa (18/4/2017), menewaskan 12 tenraranya.
Kantor berita Arab Saudi, SPA, mengutip pernyataan tentara yang mengatakan bahwa pesawat itu jatuh di Provinsi Marib, timur Sana’a, ibu kota Yaman.
"Akibatnya, empat perwira, dan delapan bintara dari angkatan bersenjata Arab Saudi mati sebagai pahlawan," kata SPA sebagaimana diteruskan oleh Reuters.
Pernyataan militer tersebut tidak merinci apa penyebab utama kecelakaan dan hanya menyebutkan bahwa insiden tersebut sedang dalam penyelidikan.
Jumlah korban tewas itu adalah salah satu yang terbesar dalam kejadian tunggal yang melibatkan pasukan Arab Saudi sejak koalisi negara Arab memulai serangan judara melawan pemberontak Houthi pada 2015.
Intervensi militer itu dilakukan koalisi pimpinan Arab Saudi untuk mengembalikan kekuasaan Presiden Yaman, Abdu Rabbo Mansour Hadi, yang digulingkan pemberontak Houthi.
Sekutu pimpinan Arab Saudi baru-baru ini mendapat beberapa kemajuan dalam melawan Houthi di Yaman barat, tapi berjuang di medan lain, termasuk Marib, karena sedikit perubahan.
Houthi merebut banyak wilayah Yaman utara, termasuk Sana’a, dalam serangkaian operasi perlawanan sejak 2014, yang akhirnya memaksa Hadi lari.
Sekutu pimpinan Arab Saudi menuduh Iran menggunakan Houthi untuk memperluas pengaruhnya di Yaman, salah satu negara termiskin di dunia Arab.
Houthi menganggap tindakan mereka di Sana’a sebagai revolusi melawan korupsi di tubuh pemerintahan Hadi, yang membuat rakyat miskin bertambah menderita.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.