Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amerika Serikat Jatuhkan Bom GBU-43/B, Induk dari Segala Bom, Target ISIS Afganistan

Kompas.com - 14/04/2017, 07:24 WIB

KOMPAS.com - Untuk pertama kalinya dalam sejarah perang, militer Amerika Serikat mengatakan telah menjatuhkan bom nonnuklir paling besar yang pernah dimilikinya. Demikian laporan BBC.

Bom GBU-43/B Massive Ordnance Air Blast Bomb (MOAB), yang dikenal dengan sebutan "induk dari segala bom" itu digunakan untuk menyerang persembunyian kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS di Afganistan, di Provinsi Nangarhar.

Bom seberat 9.800kg dan memiliki panjang sembilan meter itu dijatuhkan di distrik Achin pada Kamis malam waktu setempat (13/4/2017), demikian informasi dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat atau Pentagon yang diperoleh BBC.

Update: "Induk dari Semua Bom" Tewaskan Puluhan Anggota ISIS di Afganistan

Serangan tersebut bertujuan untuk menghancurkan gua-gua ISIS, dan pada saat yang sama meminimalisir dampaknya bagi pasukan Afganistan dan Amerika Serikat yang melakukan operasi keamanan di wilayah itu.

Gedung Putih juga memberikan konfirmasi tentang penggunaan bom nonnuklir terbesar yang dimiliki Amerika.

"Kami menyerang sistem terowongan dan gua yang digunakan secara leluasa oleh para petempur ISIS untuk dengan mudah menyerang penasihat militer AS dan pasukan Afganistan di daerah itu," kata juru bicara Gedung Putih Sean Spicer.

Update: Serangan Bom Raksasa AS Sudah Koordinasi dengan Pemerintah Afganistan

Sumber-sumber setempat menuturkan ledakan begitu dahsyat sehingga suaranya sampai terdengar di dua distrik yang berdekatan dengan distrik Achin.

Amerika Serikat belum memberikan rincian dampak serangan, tetapi seorang pejabat setempat mengatakan kepada BBC bahwa banyak militan ISIS tewas.

Mantan Presiden Afganistan Hamid Karzai mengkritik penggunaan senjata seperti itu yang disebutnya tidak manusiawi. Ia menuduh Amerika Serikat menggunakan Afganistan sebagai lokasi percobaan.

Update: Apa Itu "Induk dari Semua Bom" yang Digunakan AS di Afganistan?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com