Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Tewas akibat Serangan Abu Sayyaf di Filipina

Kompas.com - 11/04/2017, 15:14 WIB

MANILA, KOMPAS.com – Lima orang tewas, termasuk seorang polisi Filipina, dalam pertempuran dengan kelompok penculik Abu Sayyaf di pulau wisata Bohol, Filipina, Selasa (11/4/2017).

Penyerbuan ke resor wisata Bohol merupakan insiden pertama yang menyasar daerah tujuan wisata utama Filipina dalam beberapa tahun terakhir oleh milisi Abu Sayyaf.

Kelompok militan yang telah berbaiat kepada Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) itu dalam beberapa tahun ini telah sering menarget warga asing, terutama di wilayah terpencil di Filipina selatan.

Associated Press melaporkan, Abu Sayyaf terkenal karena aksi penculikan yang diikuti dengan pemenggalan secara keji para sanderanya jika yang tebusan yang dimintakan tidak terpenuhi.

Lima jenazah telah ditemukan di lokasi pertempuran itu, kata juru bicara militer Filipina Brigadir Jenderal Restituto Padilla kepada televisi ABS-CBN di Manila.

Setidaknya seroang polisi dikonfirmasi tewas dalam pertempuran itu, demikian disampaikan juru bicara polisi nasional Senior Superintendent Dionardo Carlos dalam sebuah pernyataan.

"Pasukan keamanan melaporkan bahwa kelompok bersenjata dilengkapi dengan senjata kaliber besar, tapi sekarang terdesak ke bagian yang terisolasi" di Bohol, demikian Panglima Militer Filipina,  Jenderal Eduardo Ano, dalam sebuah pernyataan.

Juru bicara militer Padilla mengatakan, tentara telah menerima informasi selama beberapa minggu terakhir tentang "kegiatan potensial dari beberapa elemen tanpa hukum untuk mengganggu perdamaian" di daerah.

"Operasi pembersihan sedang berlangsung dan kami kedatangan pasukan lebih untuk membantu dan membantu. Kami berharap untuk menyelesaikan ini menjelang malam," tambah juru bicara itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com