Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aparat AS Kejar Pengirim Manifesto Ancaman untuk Presiden Trump

Kompas.com - 10/04/2017, 07:00 WIB

CHICAGO, KOMPAS.com - Aparat keamanan AS, Minggu (9/4/2017), menggelar perburuan besar-besaran terhadap seorang pria asal Wisconsin yang disebut "sangat berbahaya".

Apa yang dilakukannya? Pria itu ternyata merampok sebuah toko senjata dan mengirimkan sebuah manifesto panjang untuk Presiden Donald Trump.

Kini sebanyak 150 aparat keamanan lokal, negara bagian, dan federal tengah mengejar Joseph Jakubowski (32).

Pria ini dituduh mencuri 16 pucuk senjata api canggih dari sebuah toko senjata di Janesville, Wisconsin dan menembaki sebuah mobil di dekat toko itu pekan lalu.

Kota Janesville terletak 160 kilometer sebelah barat laut Chicago dan merupakan kampung halaman ketua DPR AS, Paul Ryan.

Sheriff Rock County Robert Spoden mengatakan, tersangka juga menulis sebuah manifesto anti-pemerintah sepanjang 161 halaman yang dia kirimkan ke Gedung Putih.

"Joseph Jakubowski sangat terganggu dengan kondisi politik nasional belakangan ini," kata Spoden.

Spoden menambahkan, seorang rekan Jakubowski mengakui pria tersebut melakukan pencurian senjata dan berencana menggunakannya dalam sebuah serangan yang belum jelas bentuknya.

"Manifesto itu seperti sebuah daftar panjang ketidakadilan yang diyakini Jakubowski telah dilakukan pemerintah dan masyarakat kelas atas kepada warga negara lainnya," papar Spoden.

Dia menambahkan, selain mencuri senjata api Jakubowski juga menggondol rompi anti-peluru serta sebuah helm militer.

Berkeliarannya Jakubowski yang bersenjata berat itu membuat aparat setempat terpaksa menutup fasilitas publik seperti sekolah.

Polisi juga meningkatkan patroli di sekitar gereja-gereja, karena dalam manifesto tersebut Jakubowski juga memunculkan sentimen anti-agama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com