Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cemas Dituding Penistaan, Aksi Penyaliban di Manchester Dibatalkan

Kompas.com - 07/04/2017, 06:24 WIB

KOMPAS.com - Sebuah acara penggalangan dana yang membuat warga dapat merasakan pengalaman penyaliban sepenuhnya, dibatalkan.

Penggalang dana untuk sandiwara Passion di Manchester, Inggris, Alex Stewart-Clark, berencana mengutip biaya masuk sebesar £750 atau kira-kira Rp13 juta, untuk penampilan di Cathedral Gardens.

Namun, rencana itu dibatalkan setelah panitia mencemaskan faktor kesehatan dan keamanan, dan kemungkinan dituduh menista.

Passion, sebuah dramatisasi hari-hari terakhir Yesus, dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (8/4/2017).

Makan malam bersama Yesus

Stewart-Clark, 56 tahun, seorang sukarelawan di Passion Trust, berkata dia yakin acara tersebut harusnya bisa menggalang dana yang cukup. Namun dia menghormati keputusan para panitia.

"Idenya adalah memberikan sesuatu yang dapat dirasakan oleh orang-orang yang datang dengan membayar."

Bisa jadi £25 atau Rp450 ribu, untuk makan malam bersama Pontius Pilatus, £200 atau Rp3,5 juta untuk makan malam bersama Yesus, atau dalam hal ini £750 atau Rp13 juta  untuk disalibkan.

"Tapi orang-orang tidak menerimanya," kata Clark.

"Idenya bukan untuk menggantikan Yesus, namun untuk berempati kepadanya. Salib dimaksudkan sebagai eksekusi yang menghinakan. Merupakan hal yang sangat menghinakan untuk berada di atas sana."

Ribuan orang diperkirakan akan menghadiri drama Passion di Manchester yang menghadirkan sebuah paduan suara gospel, 120 pemain sandiwara dan dibantu oleh 80 panitia dan sukarelawan lain.

Kreator acara tersebut Nakib Narat, seorang penulis naskah drama dari Chorlton berkata, "Alex adalah seorang Kristen yang sangat baik, sopan dan tulus."

"Aneh bahwa gagasannya dianggap cemerlang, namun seakan mengurangi pesan dari drama Passion, yaitu mengenai mengasihi sesama dan mengampuni sesama."

"Terlihat terlalu komersial. Dengan Rp13 juta, itu jumlah yang sangat besar."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com