Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu AS Keluarkan Ultimatum untuk Negara-negara Anggota NATO

Kompas.com - 31/03/2017, 22:03 WIB

BRUSSELS, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Rex Tillerson mengeluarkan ultimatum kepada negara-negara anggota pakta pertahanan atlantik utara (NATO), Jumat (31/3/2017). 

Peringatan itu mendesak negara anggota NATO untuk meningkatkan anggaran belanja pertahanan mereka.

Pilihan lain adalah, mereka harus menyusun rencana garis besar pembiayaan NATO dalam waktu dua bulan ke depan.

Tillerson, dalam kesempatan pertama berbicara dengan para koleganya di NATO dalam pertemuan di Brussels, Belgia, menegaskan adanya porsi berlebih AS selama ini.

Pembiayaan yang dikeluarkan AS jauh di atas pembelanjaan yang dikeluarkan 27 negara anggota aliansi lainnya.

Tillerson mengharapkan hal itu sudah dapat terwujud saat Presiden AS Donald Trump bertemu dengan para kepala negara di bawah NATO pada 25 Mei mendatang.

Para pemimpin NATO pada tahun 2014 telah berjanji untuk menghentikan pemotongan belanja pertahanan dan bergerak menuju target pedoman dua persen dari produk domestik bruto dalam satu dekade.

Hanya ada empat negara yang memenuhi target itu, yakni Inggris, Estonia, Yunani, dan Polandia. 

"Tujuan kita sudah harus tercapai dalam pertemuan para kepala negara bulan Mei mendatang," kata dia, seperti diberitakan AFP

"Mulai akhir tahun ini, seluruh negara aliansi sudah harus memenuhi target tersebut, atau menawarkan rencana dengan artikulasi yang jelas," sambung Menlu AS.

"Dengan tonggak komitmen tahunan, target itu akan terpenuhi," tegas Tillerson di hadapan para Menlu.

"Negara-negara NATO yang tak memiliki rencana konkret terkait pembelanjaan dua persen dari GDP pada tahun 2024, harus membangunnya sejak sekarang," kata dia.

"Sementara, bagi negara-negara yang hendak mencapai patokan dua persen itu perlu melakukan akselerasi usaha dan menunjukkan hasil nyata," kata Tillerson.

Namun Tillerson tak mengatakan apa yang akan terjadi jika negara-negara di Eropa dan juga Kanada gagal memenuhi target itu.

Sepanjang masa kampanye pemilihan Presiden, Trump telah menyoroti porsi tak berimbang yang dikeluarkan AS untuk NATO.

Hal itu mengungcang negara-negara aliansi yang berada dekayt perbatasan Rusia, seperti Estonia, Latvia, Lithuania, dan Polandia.

Kendati demikian, dalam pertemuan ini Tillerson pun menegaskan bahwa negara-negara tersebut tak perlu khawatir.

"Kami memahami ancaman yang ada dan dirasakan anggota NATO, kami tetap akan merespons-nya dengan baik," kata dia.

Baca: Trump Desak Merkel Penuhi Target Pembelanjaan Militer NATO

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com