Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boko Haram Rilis Video Pembunuhan Tiga Tertuduh Mata-mata

Kompas.com - 17/03/2017, 11:38 WIB

JOHANNESBURG, KOMPAS.com - Sebuah organisasi pemantau aktivitas kelompok-kelompok ekstremis mengatakan, Boko Haram telah merilis sebuah video tentang pembunuhan tiga orang yang dituduh sebagai mata-mata pemerintah Nigeria.

Dalam video itu, Boko Haram memperlihatkan kekejian mereka, yakni mengeksekusi ketiga tertuduh dengan cara ditembak dan dipenggal seperti dilaporkan Associated Press.

Organisasi pemantau ekstemis itu, SITE Intelligence Group, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Kamis (16/3/2017), bahwa seorang pejuang Boko Haram dalam video yang diunggah pada Senin (13/3/2017) itu menyebut ketiga korban sebagai "antek" Presiden Nigeria Muhammadu Buhari.

SITE menunjukkan, video diawali dengan gambar-gambar yang digunakan oleh kelompok yang menamakan dirinya "provinsi" Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

Namun, sebenarnya video itu merupakan hasil dari unit produksi Boko Haram sendiri.

BBC Sebanyak 250.000 orang yang menjadi korban kekerasan Boko Haram telah tinggal di pengungsian. Mereka ditampung di kamp-kamp darurat di Giwa. Namun, di pihak lain militer juga membangun barak khusus menahan para tersangka anggota Boko Haram.
SITE mengatakan, video ini menunjukkan kelompok memiliki "beberapa jenjang otonomi." Salah satu faksi Boko Haram bersekutu dengan kelompok ISIS.

Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari, menyatakan, pemberontak Boko Haram telah "dihancurkan" pada akhir tahun lalu.

Sedangkan, dalam kenyataanya para pejuang Boko Haram terus mengancam wilayah yang luas di sekitar Danau Chad, di mana terdapat pasukan multinasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com