Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia Ungkap Asal Sampel DNA untuk Uji Jasad Kim Jong Nam

Kompas.com - 15/03/2017, 16:59 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Otoritas di Malaysia menggunakan sampel DNA yang diambil dari anak Kim Jong Nam, untuk menguji kepastian identitas kakak tiri Pemimpin Korea Utara Kin Jong Un tersebut.

Melalui sampel DNA itulah kemudian dipastikan jasad korban pembunuhan di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) adalah Kim Jong Nam.

Informasi ini diungkap Wakil Perdana Menteri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi, Rabu (15/3/2017) seperti diberitakan AFP. 

Namun, Ahmad Zahid Hamidi, tak memberikan penjelasan lebih rinci terkait hal ini. 

Seperti yang diberitakan, lelaki berusia 45 tahun tersebut diracun dengan menggunakan racun VX di KLIA pada 13 Februari lalu. 

Baca: Apa Itu Racun VX yang Digunakan Membunuh Kim Jong Nam?

Selanjutnya, Pemerintah Korea Selatan menyalahkan Korut terkait kasus kematian Kim Jong Nam ini.

Namun Pyongyang menolak segala tuduhan tersebut dan tak pernah memberikan konfirmasi identitas korban, yang didapati membawa paspor dengan nama Kim Chol, saat diserang.

Pihak Malaysia memastikan identitas Kim Jong Nam pada Jumat lalu, namun menolak mengungkapkan dari mana sampel DNA didapatkan. 

Baca: Cegah Pembusukan, Malaysia Balsam Jenazah Kim Jong Nam

Kepala Kepolisian Malaysia Khalid Abu Bakar mengatakan saat ini pihaknya menaruh perhatian besar atas keselamatan para saksi. 

Kasus pembunuhan ini telah meluas menjadi masalah diplomatik antara Korut dan Malaysia. Kedua negara telah saling mengusir duta besar mereka dari negara masing-masing.

Pyongyang mengecam penyelidikan Malaysia sebagai upaya untuk mencoreng rezim Korut. Pihak Korut bersikeras bahwa kemungkinan besar Nam meninggal karena serangan jantung.

Istri Nam dan anak-anaknya yang kini menetap di Makau bersembunyi setelah insiden ini.

Muncul kekhawatiran anak Nam, yang berumur 21 tahun, Kim Han-Sol, bakal menjadi target pembunuhan berikutnya.

Tiga orang staf Kedutaan Besar Malaysia dan enam anggota keluarga mereka kini masih tertahan di Korut.

Hal itu terjadi setelah Pyongyang menahan warga negara Malaysia untuk tidak keluar dari negara mereka, sejak pekan lalu.

Sementara itu, dua perempuan, satu warga Vietnam dan satu Indonesia kini masih ditahan dengan tuduhan sebagai pembunuh Nam.

Rekaman CCTV bandara menunjukkan keduanya mendekati korban dan seperti mengusapkan sesuatu ke wajah Nam dengan selembar kain. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com