MIAMI, KOMPAS.com - Direktur FBI James Comey meminta departemen kehakiman secara publik menolak tuduhan Presiden Donald Trump terhadap Barack Obama.
Sebelumnya, Trump menuding, Obama pernah memerintahkan untuk menyadap kantornya di New York di masa-masa menjelang pemilihan presiden.
Pernyataan Comey ini sekaligus mempertanyakan kondisi sebenarnya karena klaim Trump terhadap sang pendahulu pasti akan menimbulkan dampak.
Sejauh ini, departemen kehakiman AS belum memberikan pernyataan apapun soal permintaan dari direktur FBI tersebut.
Sementara itu, pernyataan Trump di akhir pekan tersebut membuat para pembantunya kalang kabut untuk mengurangi dampak politik dari pernyataan itu.
Orang-orang dekat Trump akhirnya mengakui bahwa pernyataan tersebut belum didukung bukti kuat dan meminta Kongres menggelar investigasi.
Sekretaris pers Gedung Putih, Sean Spicer menyerukan agar Kongres memastikan apakah terjadi pelanggaran dalam hal wewenang investigasi eksekutif.
Seruan dari Sean Spicer itu ditegaskan lagi oleh juru bicara Trump, Sarah Sanders.
"Jika ini (penyadapan) terjadi, maka ini adalah penyalahgunaan wewenang yang amat besar yang dilakukan eksekutif," ujar Sanders.
Sementara itu, Presiden Trump yang sudah kembali ke Washington DC dari Mar-a-Lago, Florida, belum memberikan komentar baru soal tuduhannya itu.
Tuduhan ini dilontarkan Trump lewat akun Twitter-nya pada akhir pekan lalu. Sementara Obama, lewat juru bicaranya membantah tegas tuduhan tersebut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.