Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI-Australia Kirim Penyelam ke Bangkai Kapal HMAS Perth di Selat Sunda

Kompas.com - 01/03/2017, 18:43 WIB

KOMPAS.com - Pada Maret ini, Australia dan Indonesia akan mengirimkan penyelam ke bangkai kapal HMAS Perth, yang ditenggelamkan Jepang di selat antara Pulau Jawa dan Sumatera pada 1 Maret 1942.

Penyelaman itu akan menjadi survei paling komprehensif terhadap kapal yang mengangkut 681 pelaut, yang pernah dilakukan sejak akhir 1960-an.

Sebanyak 218 orang berhasil pulang ke Australia dalam peristiwa 75 tahun silam itu.

"Kami menyadari lebih dari 300 pelaut Australia kehilangan nyawanya saat tenggelam. Dan mungkin masih ada sisa-sisa kerangka manusia di sana," ujar Michael Harvey.

Michael Harvey adalah perwakilan Museum Maritim Australia, yang akan memimpin operasi penyelaman. 

"Tapi hal itu bukan sesuatu yang bisa kami mengomentari secara detail sebelum kami sampai di sana," kata dia lagi.

Dia menyebut, jika penyelaman berhasil dan ditemukan kerangka manusia, maka tidak akan disentuh sama sekali. Korban yang mati dalam perang tidak akan diganggu.

Puing-puing ini pertama kali disurvei oleh penyelam pada tahun 1967.

Sejak itu, wisatawan penyelam sering berkunjung ke lokasi dan, dalam beberapa kasus, melaporkan kepada Pemerintah Australia tentang apa yang mereka lihat.

"Tapi ini akan jadi survei komprehensif pertama yang memeriksa secara detail bangkai kapal dan puing-puing di sekitarnya sejak penyelaman 1967," kata Harvey.

Mungkin sudah rusak

Pada Desember tahun lalu, museum dan pusat penelitian arkeologi Indonesia melakukan survei sonar atas bangkai kapal, menunjukkan memburuknya situs itu secara signifikan sejak tahun 1967.

Diperkirakan para pemulung telah merusak HMAS Perth untuk dijadikan besi tua.

Laporan menunjukkan kapal perang lainnya -termasuk tiga kapal Jepang yang tenggelam di Indonesia, telah hancur oleh pemulung.

"Kita akan melihat bukti beberapa penyelamatan," kata Harvey.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com