Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria WNI Tersangkut Kasus Pemerkosaan di Sabah

Kompas.com - 28/02/2017, 21:29 WIB

KINABALU, KOMPAS.com - Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja di Sabah, Malaysia, melarikan diri dari mobil polisi seusai mengikuti rekonstruksi kasus pemerkosaan yang disangkakan kepadanya.

Konsul Jenderal RI di Kinabalu, Ahmad DH Irfan, membenarkan kejadian itu ketika berkomunikasi lewat pesan WhatsApp dengan Kompas.com pada Selasa (28/2/2017) malam.

Ketua Satgas Perlindungan WNI Hadi Syarifuddin yang memberikan keterangan lebih lanjut tentang kasus tersebut mengatakan, WNI tersebut berenama Nasruddin alias Sudi Ambo (29).

“Sekarang polisi Sabah sedang menggelar Operasi Tutup untuk menangkap kembali Nasruddin,” kata Hadi.

Menurut Hadi, tersangka Nasruddin sebelumnya ditangkap dan ditahan karena kasus pemerkosaan terhadap remaja di tempat kerjanya, sebuah perkebunan kelapa sawit Beluran, Sabah, pekan lalu.

Hadi mendapatkan informasi dari aparat kepolisian setempat yang bersangkutan telah melarikan diri ketika hendak dibawa pulang ke Pejabat Polisi Daerah (IPD) Beluran saat ditinggalkan sendirian di atas mobil polisi negara itu.

Kronologis pelarian WNI tersebut, Sabtu (25/2) sekitar pukul 19.15 waktu setempat dalam keadaan tangan terborgol ketika ketiga polisi turun makan malam di Restoran Kyber Pekan Nangoh, Sabah.

Peristiwa itu terjadi setelah Nasruddin mengikuti rekonstruksi kasus yang disangkakan kepadanya.

“Polisi Sabah telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki peristiwa kaburnya Nasruddin. Ketiga polisi yang mengawalnya telah diskors,” kata Hadi.

Media lokal di Sabah, kata Hadi, melaporkan bahwa WNI tersebut memanfaatkan peluang melarikan diri masuk perkebunan sawit tak jauh dari rumah makan itu, dengan membuka sendiri pintu mobil yang tidak terkunci.

Hadi berharap, Nasruddin tidak terlibat dalam kasus yang disangkakan kepadanya dan akan memberikan pendampingan jika ia tertangkap kembali oleh polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com