Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Media Ternama Dilarang Ikut Jumpa Pers Gedung Putih

Kompas.com - 25/02/2017, 20:07 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Lembaga penyiaran publik Inggris, BBC menjadi salah satu media yang dilarang menghadiri jumpa pers di Gedung Putih pada Jumat (24/2/2017) siang.

Para jurnalis BBC, CNN, The NEw York Times, Los Angeles Times, dan Politico ditolak masuk dalam jumpa pers yang digelar Sean Spicer, juru bicara Gedung Putih.

"Tak pernah ada hal seperti ini terjadi di Gedung putih sepanjang sejarah kami meliput berita pemerintahan AS," kata Dean Banquet, editor eksekutif harian The New York Times.

"Kami mengecam keras dilarangnya The New York Times dan beberapa media lainnya untuk menghadiri jumpa pers Gedung Putih," tambah Banquet.

"Akses luas bagi media demi transparansi sebuah pemerintahan sangat penting bagi kepentingan nasional," lanjut dia.

Gedung Putih hanya mengizinkan beberapa media mengikuti jumpa pers seperti Breitbart News, The One America News Network, dan The Washington Times, yang dianggap konservatif.

Salah satu media, Breitbart News didirikan Steve Bannon  yang kini mejadi penasihat strategis Donald Trump.

Selain itu sejumlah stasiun televisi seperti NBC, ABC, CBS, dan Fox News juga mendapatkan akses jumpa pers itu.

Sementara itu, jurnalis majalah Time dan kantor berita Associated Press memilih tidak mengikuti jumpa pers meski mereka mendapatkan akses, sebagai bentuk solidaritas.

Asosiasi Koresponden Gedung Putih mengecam keras insiden itu, tetai juru bicara Trump, Sarah Sanders membela langkah tersebut.

"Gedung Putih memiliki pool sehingga semuanya terwakili dan mendapatkan update dari kami," ujar Sarah.

Di hari yang sama, sebelum jumpa pers itu, Presiden Trump kembali melontarkan kecamannya terhadap media massa.

Dia mengecam apa yang disebutnya sebagai penyebar berita palsu dan menyebut sejumlah media massa AS harus dianggap sebagai musuh rakyat.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Telegraph
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com