Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Krisis Ekonomi, Berat Badan Warga Venezuela Turun 9,5 Kg

Kompas.com - 24/02/2017, 17:05 WIB

CARACAS, KOMPAS.com - Krisis ekonomi di Venezuela sudah mencapai tahap yang amat parah sehingga bobot tubuh 75 persen warga negeri itu turun rata-rata 9,5 kilogram.

Sebuah studi terbaru mengungkapkan, sepertiga warga negeri itu kini hanya makan dua kali atau bahkan kurang dalam satu hari, akibat dari inflasi yang memicu kurangnya pasokan bahan makanan.

Fakta ini ditemukan survei  kondisi hidup warga Venezuela yang dilakukan tiga universitas ternama negeri itu.

Survey itu menemukan bahwa tahun lalu sebanyak 32,5 persen warga Venezuela atau sekitar 9,6 juta orang mengaku makan paling banyak dua kali sehari.

Jumlah ini meningkat tajam dibanding 2015 yang tercatat hanya 11,3 persen warga Venezuela yang makan hanya dua kali sehari.

Secara umum, 82 persen rumah tangga di Venezuela kini hidup dalam kemiskinan dan 93 persen warga mengaku pendapatan mereka tak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dasar.

Venezuela terjerembab dalam krisis ekonomi hebat pada 2014 saat jatuhnya harga minyak dunia mengguncang negeri tersebut. Sejak saat itu inflasi meningkat hingga 800 persen dan mata nilai tukar mata uang Venezuela jatuh.

Kondisi ini menyulitkan pemerintah Venezuela untuk mengimpor bahan makanan, memicu kekurangan bahan pangan, kenaikan harga bahan-bahan pokok.

Alhasil, sebagian besar warga Venezuela kini hanya mampu menyantap makanan paling murah yang bisa mereka beli yaitu kentang.

"Tak ada perubahan dalam hal pola kebiasaan makan warga sejak 2014," kata Maritza Landaeta, peneliti dari Pemantau Kesehatan Venezuela kepada Fox News.

"Sebelumnya, warga Venezuela pada umumnya menyantap beras, roti, dan pasta kini semuanya berubah," tambah Maritza.

"Dalam penelitian ini, kami menemukan banyak ibu yang hanya memberikan pisang dan auyama (semacam labu) untuk makanan anak-anak mereka," lanjut Maritza.

Krisis ekonomi ini tak hanya menciptakan rakyat yang lapar tetapi juga memicu krisis ekonomi dan unjuk rasa menentang Presiden Nicolas Maduro yang menggantikan mendiang Hugo Chavez sejak 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com