Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Pariwisata Thailand Minta Nestlé Bikin Kit Kat Rasa Durian

Kompas.com - 16/02/2017, 17:51 WIB

BANGKOK, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata Thailand Kobkarn Wattanavrangkul melakukan sebuah langkah unik dalam upaya meningkatkan daya tarik negeri Gajah Putih di mata wisatawan.

Lewat akun jejaring sosial Instagram, sang Menteri menyampaikan idenya kepada Nestlé, --selaku produsen cokelat mereka Kit Kat, agar mereka mau memproduksi Kit Kat rasa durian. 

Selain durian, Wattanavrangkul juga memilih dua buah lainnya, yakni buah asem dan manggis.

Dia berdalih, durian, asem, dan manggis merupakan tiga buah yang paling terkenal dari Thailand.

Seperti halnya di Jepang, Nestlé telah memproduksi sejumlah varian Kit Kat dengan rasa unik.

"Varian durian ini diharapkan bisa meningkatkan nilai belanja setiap wisatawan hingga 10 persen," ungkap dia seperti dikutip Daily News.

"Sebab, siapa yang tak mau membawa pulang ke rumah Kit Kat rasa durian?" sambung Wattanavrangkul. 

Menurut Wattanavrangkul, tim marketing Nestlé akan mendiskusikan gagasan tersebut dengan pihak perusahaan.

"Akan dilihat, apakah mungkin memproduksi Kit Kat jenis ini, sebab pasti banyak faktor yang juga harus dipertimbangkan," tutur Wattanavrangkul.

Di Jepang, ada hampir 300 varian Kit Kat. Turis umumnya membeli produk dengan rasa unik sebagai oleh-oleh dan juga cindera mata.

Baca: Kiat Menemukan Kit Kat Rasa Langka di Jepang

Dari hampir 300 varian Kit Kat di Jepang, beberapa yang paling terkenal adalah Kit Kat rasa green tea, sakura, dan juga blueberry cheesecake.

Di awal bulan ini, juga diluncurkan edisi terbatas Kit Kat rasa sushi, yang bisa diperoleh para pelangan di pabrik baru Kit Kat di Ginza, Tokyo. 

Baca: Cuka Apel dan Aneka Rasa Kit Kat Paling Aneh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com