Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Berpaspor Indonesia Ditangkap Terkait Pembunuhan Kim Jong Nam

Kompas.com - 16/02/2017, 11:47 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Kepolisian Malaysia, Kamis (16/2/2017), menangkap perempuan kedua yang diduga terlibat dalam pembunuhan Kim Jong Nam, kakak tiri Kim Jong Un.

Pada Rabu malam, polisi Malaysia menangkap perempuan berpaspor Indonesia dan langsung menjalani pemeriksaan.

Sebelumnya, polisi juga menangkap seorang perempuan berusia 28 tahun dan berpaspor Vietnam dalam kasus yang sama.

Kedua perempuan itu ditangkap secara terpisah oleh tim penyidik kematian Kim Jong Nam yang diserang di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA).

Tersangka pertama adalah Doan Thi Huong. Kepala Kepolisian Selangor Abdul Samah Mat mengatakan, perempuan itu akan ditahan tujuh hari sebelum diajukan ke pengadilan.

Sementara itu, perempuan berpaspor Indonesia yang ditangkap kemudian bernama Siti Aishah berusia 25 tahun.

Pada Rabu (15/2/2017), kepolisian Malaysia menangkap seorang perempuan di Bandara Kuala Lumpur terkait dengan pembunuhan kakak tiri Kim Jong Un.

Kepolisian Malaysia dalam rilisnya mengatakan, seorang perempuan berpaspor Vietnam ditangkap pada pukul 08.20 waktu setempat.

Polisi menyebut perempuan bernama Doan Thi Huong (28) itu dikenali lewat rekaman CCTV bandara dan dia sedang dalam kondisi sendirian saat ditangkap.

Kantor berita Malaysia, Bernama, sempat mengabarkan, polisi menangkap seorang perempuan berkebangsaan Myanmar. 

 

Sebelumnya, kepolisian Malaysia memburu para tersangka pembunuh Kim Jong Nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.

Para pakar patologi di Kuala Lumpur saat ini masih memeriksa jasad Kim Jong Nam untuk mencari penyebab kematian pria yang disebut Korea Selatan dibunuh dua agen perempuan.

Rekaman CCTV dari bandara yang dimuat media Malaysia memperlihatkan salah seorang terduga pembunuh.

Sosok itu adalah seorang perempuan Asia yang mengenakan pakaian putih dengan tulisan "LOL" di bagian depannya.

Pembunuhan, yang diduga dilakukan karena Kim Jong Nam dikabarkan akan membelot, menggambarkan betapa brutalnya rezim Korea Utara.

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com