Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks Letkol AD Dituduh Dalangi Pembunuhan Pengacara Muslim Myanmar

Kompas.com - 16/02/2017, 08:23 WIB

YANGON, KOMPAS.com — Kantor kepresidenan Myanmar, Rabu (15/2/2017), menuding seorang mantan perwira angkatan darat memerintahkan pembunuhan seorang pengacara Muslim ternama.

Ko Ni (65), penasihat hukum partai pimpinan Aung San Suu Kyi, ditembak dari jarak dekat dan tewas seketika di Bandara Yangon pada 29 Januari lalu.

Kantor presiden Myanmar menyebut Aung Win Khine (45), pensiunan letnan kolonel AD, sebagai orang yang memerintahkan pembunuhan tersebut.

Sementara itu, sang penembak, Kyi Lin (53), ditahan di bandara setelah mencoba melarikan diri seusai membunuh Ko Ni.

Tersangka kedua, Aung Win Zaw, saudara dari sang mantan letkol, ditahan sehari setelah pembunuhan itu saat mencoba kabur dari negara bagian Kayin di wilayah selatan Myanmar.

Kantor presiden Myanmar menambahkan, kepolisian saat ini sedang berupaya untuk menangkap Aung Win Khine.

Pembunuhan Ko Ni di bandara memicu kekhawatiran di tengah masyarakat pada saat ketegangan antar-agama masih terus berlangsung di negara bagian Rakhine.

Kasus ini juga mengguncang lingkaran elite politisi negeri itu karena Ko Ni adalah pakar konstitusi yang sedang bekerja untuk mengamandemen jatah 25 persen kursi parlemen untuk militer.

Menurut sumber yang dekat dengan Partai Liga Nasional Demokrasi (NLD), Ko Ni memberikan nasihat kepada Suu Kyi dalam sejumlah hal penting.

Salah satu bentuk nasihat Ko Ni adalah diciptakannya posisi konselor negara untuk Suu Kyi karena konstitusi Myanmar membuatnya tak bisa menjadi presiden negeri itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com