Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korut Coba Gagalkan Otopsi Jenazah Kim Jong Nam

Kompas.com - 16/02/2017, 05:44 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Para pejabat Korea Utara, Rabu (15/2/2017), mencoba meminta aparat Malaysia untuk tidak melakukan otopsi jenazah Kim Jong Nam, kakak tiri pemimpin Korut Kim Jong Un.

Namun, pihak berwenang Malaysia menolak permintaan tersebut. Demikian sejumlah sumber pemerintah seperti dikutip kantor berita Reuters.

Jenazah dibawa pada Rabu pagi ke rumah sakit untuk diotopsi demi mengungkap penyebab kematian Kim Jong Nam.

Beberapa pejabat Kedubes Korea Utara ikut datang dan berada di rumah sakit begitu lama hingga mereka sampai harus memesan makan siang dari sebuah gerai makanan cepat saji.

Pihak berwenang Malaysia menolak permintaan para pejabat Korut agar jenazah tidak diotopsi.

Sejumlah sumber mengatakan, hingga saat ini keputusan belum diambil apakah jenazah Kim Jong Nam akan diserahkan kepada Korea Utara.

Para wartawan yang berada di rumah sakit mengatakan Dubes Korut untuk Malaysia, Kang Chol, dan beberapa stafnya tiba di rumah sakit pada Rabu siang dan berada di sana hingga petang.

Kepolisian mengatakan Kim Jong Nam, sosok yang suka berteman dan merupakan putra tertua mendiang pemimpin Korea Utara Kim Jong Il, tiba di terminal bandara Kuala Lumpur pada Senin untuk terbang ke Makau ketika seseorang memegang kepalanya dari belakang.

Jong Nam tiba-tiba merasa tidak sehat. Ia mendatangani sebuah loket bantuan dan mengatakan merasa pusing.

Keadaan Jong Nam memburuk dan saudara tiri Kim Jong Un itu kemudian dibawa ke rumah sakit namun meninggal dunia dalam perjalanan di ambulans.

Menurut berbagai laporan media massa setempat, kedua agen perempuan memercikkan suatu bahan kimia ke wajah Kim.

Kim Jong Nam selama ini dikenal bersuara lantang menentang kekuasaan keluarganya di Korea Utara.

Ia telah menghabiskan waktu bertahun-tahun tinggal di luar negeri, mengunjungi Makau, Hongkong dan China daratan.

Seorang pejabat pemerintah Malaysia mengatakan Kim Jong Nam sudah beberapa kali berkunjung ke Malaysia, kemungkinan untuk berlibur.

Menurut informasi yang didapatkan dari sejumlah pejabat Malaysia, Korea Selatan dan Amerika Serikat, terduga pembunuh Kim Jong Nam adalah dua perempuan agen Korea Utara, yang kemudian kabur menggunakan taksi.

Kepolisian Malaysia mengatakan, mereka telah menangkap seorang perempuan berpaspor Vietnam.

Polisi juga masih mencari "beberapa" warga asing lainnya yang diduga memiliki kaitan dengan kasus kematian Jong Nam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com