Pakai Hologram, Calon Presiden Perancis Kampanye di 2 Kota Bersamaan

PARIS, KOMPAS.com - Kandidat Presiden Perancis Jean-Luc Melenchon tentu tak mungkin berada di dua tempat berbeda dalam waktu yang bersamaan. 

Namun, calon presiden berusia 65 tahun itu nampaknya berupaya keras untuk memanfaatkan teknologi terbaru dalam kampanyenya ini. 

Ketika Melenchon mengelar kampanye di Lyon, Minggu (5/2/2017), pada saat yang sama sosoknya pun muncul di tengah keramaian kampanye di Kota Paris.

Sosok Melenchon muncul dalam bentuk hologram yang diproyeksikan dengan menggunakan satelit.

Seluruh gerak, perkataan dan tampilan yang muncul di Paris saat itu, sama dengan yang tengah dia lakukan di Lyon.

Para kritikus pun bersuara. Mereka menyebut aksi ini tak lebih dari upaya menarik perhatian, yang berusaha mengaburkan pandangan politik lawannya.

Sementara itu, para pendukung kandidat dari kelompok konservatif Francois Fillon memenuhi jalanan sambil membagi-bagikan selebaran.

Mereka menuntut agar upaya kejaksaan yang sedang menyelidiki Fillon dan keluarganya dihentikan. 

Jaksa sedang menyelidiki pekerjaan istri Fillon istri dan dua dari lima anaknya yang menjabat sebagai pembantu Fillon di parlemen. 

Mereka diduga melakukan penggelapan dan penyalahgunaan dana publik.

Namun, tuduhan itu dengan cepat dibantah oleh Fillon. Dia merasa telah menjadi korban dari fitnah yang diubar di masa-masa kampanye.