Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggap Jadi Biang Keributan, Seekor Ayam Jantan Dipenjara

Kompas.com - 27/01/2017, 08:34 WIB

TEGUCIGALPA, KOMPAS.com - Provokator yang memicu pertengkaran di antara masyarakat sudah seharusnya dijebloskan ke penjara.

Namun, bagaimana jika tersangka "provokator" itu adalah seekor ayam jantan?

Suatu hari di kota Trujillo, provinsi Colon, wilayah utara Honduras. Seekor ayam jantan menjadi pemicu pertengkaran antara dua keluarga.

Seorang pria yang tak disebutkan identitasnya mengatakan, ayam jantan itu masuk ke ladangnya, lalu naik ke atas pohon, dan berkokok.

"Suaranya membuat saya terganggu," kata pria pemilik ladang.

Saat pria itu kemudian mengusir ayam jantan tersebut, sang pemilik ayam tak terima dan bahkan mengancam tetangganya itu.

CEN/Mirror Ayam jantan yang dianggap pemicu keributan itu akhirnya dijebloskan ke ruang tahanan.

"Jika kamu menendang ayam saya, saya akan bunuh kamu," ujar pria pemilik ayam.

Pertengkaran kedua pria itu akhirnya memanas, dan sebelum terjadi pembunuhan sesungguhnya, para tetangga langsung menghubungi polisi.

Polisi kemudian datang ke lokasi dan melerai kedua pria itu sebelum keduanya saling melukai.

Setelah melakukan penyelidikan singkat, polisi memutuskan untuk menahan si ayam jantan karena dianggap sebagai biang keributan.

Sejumlah foto memperlihatkan polisi menangkap ayam jantan itu dan menjebloskannya ke ruang tahanan, yang semoga hanya untuk sementara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Mirror
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com