Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Ingin Bangun "Zona Aman" di Suriah, Barat Dinilai Salah Terima Pengungsi

Kompas.com - 26/01/2017, 14:09 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS, Donald Trump, Rabu (25/1/2017), mengatakan ia “ingin benar-benar membangun zona aman di Suriah” agar pengungsi dapat melarikan diri dari negara yang dilanda perang saudara sejak Maret 2011 itu.

Trump mengatakan, Eropa telah membuat kesalahan besar dengan menerima jutaan pengungsi dari Suriah dan negara konflik lainnya di Timur Tengah.

Dalam sebuah wawancara dengan ABC News, Trump mengatakan, “Saya tak ingin hal itu terjadi lagi”. 

“Saya akan membangun zona aman bagi rakyat Suriah," ujar Trump kepada ABC News.

Dalam sebuah dokumen, Trump direncanakan menandatangani perintah kepada Pentagon dan Kementerian Luar Negeri AS untuk merancang rencana membangun zona aman tersebut, sebuah langkah yang beresika meningkatkan ketegangan milier AS di Suriah.

Dokumen AS yang direkam Reuters, kementerian luar negera dan kementerian pertahanan teleag menyiagakan perang dalam 90 hari membuat rencana zona aman di Suriah dan kawasan sekitarnya.

Hal itu diperlukan “untuk warga Suriah mengungsi, sementara menunggu penempatan pasti, baik itu repatriasi atau di negara ketiga," demikian kutipan dokumen itu.

Namun, di dalam dokumen itu tak ada penjabaran lebih lanjut mengenai mekanisme dan tempat pembangunan zona aman itu.

Selama ini, negara tetangga Suriah, seperti Jordania dan Turki, sudah gerah dengan kehadiran jutaan imigran Suriah.

Namun, dokumen tidak memberikan rincian tentang apa bagaimana dan dimana zona aman itu dibuat, dan siapa yang akan menjaganya.

Jordan, Turki, dan negara-negara tetangga lainnya di sekitar Suriah telah menjadi menjadi tuan rumah bagi jutaan pengungsi Suriah.

Seruan Trump membangun zona aman adalah bagian dari arah kebijakan yang lebih besar, yang  diharapkan akan ditandatangani dalam beberapa hari mendatang.

Hal itu mencakup larangan bagi sebagian pengungsi ke AS dan penundaan visa bagi warga Suriah, enam negara Timur Tengah, dan Afrika lainnya yang dianggap berpotensi sebagai ancaman.

Selama kepemimpinan Barack Obama,  AS tak mau membangun zona aman semacam ini karena khawatir akan terjerumus lebih jauh ke dalam perang saudara di Suriah.

Para pejabat militer AS telah lama memperingatkan, penciptaan zona larangan terbang zona dalam wilayah Suriah akan membutuhkan sejumlah besar sumber daya tambahan selain yang telah dipersiapkan untuk memerangi kelompok teroris.

Trump juga telah sering mengkritik Obama karena dianggap tak memberlakukan pemeriksaan yang ketat untuk memastikan tak ada teroris yang masuk di antara pengungsi dari Suriah.

"Jika Anda akan membentuk zona aman, ada banyak hal lain" yang harus dianalisis dan dipersiapkan sebelum benar-benar dapat terwujud, kata pejabat AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com