Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DB, Virus Zika, dan Chikungunya Tewaskan 796 Orang di Brasil

Kompas.com - 25/01/2017, 10:15 WIB

RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com - Demam berdarah, virus Zika, dan Chikungunya telah membunuh 796 orang di Brasil sepanjang 2016, kata kementerian kesehatan negeri tersebut.

Menurut Xinhua, sampai 24 Desember 2016, Brasil mencatat 629 kasus kematian akibat demam berdarah (DB), 159 kasus akibat Chikungunya, dan enam akibat virus Zika.

Jumlah kematian akibat tiga penyakit tersebut, yang semuanya disebabkan oleh gigitan nyamuk, turun sedikit dibandingkan kasus tahun 2015 yang tercatat menewaskan 1.001 orang di Brasil.

Dibandingkan dengan 2015, korban meninggal akibat DB turun tapi karena Chikungunya naik pada 2016.

Menurut pajabat kesehatan Brasil, pada 2016 negara itu menghadapi 1,49 juta kasus dugaan DB, 265.000 kasus dugaan Chikungunya dan 214.000 kasus dugaan virus Zika.

Jumlah kasus dugaan DB pada 2016 adalah yang paling banyak kedua sejak 1990. Pada 2015, Brasil memiliki catatan tinggi, yakni ada 1,65 juta kasus dugaan, dengan jumlah paling banyak dicatat di wilayah tenggara dan barat tengah.

Kasus Chikungunya naik 589 persen dibandingkan dengan 2015. Tidak seperti DB, Chikungunya dan virus Zika hanya dicatat di Brasil baru-baru ini.

Kasus Chikungunya pertama dicatat di negeri itu pada 2014. Jadi, kebanyakan warga rentan, sebab tak ada antibodi untuk melawan penyakit tersebut.

Virus Zika pertama kali terekam di Brasil pada 2015 dan menjadi menonjol lantaran dampaknya pada perempuan hamil, yang menyebabkan bayi mereka mengalami cacat, terutama kepala kecil (mikrosefalus).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com