Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Ingin Rusia, Musuh Lama AS, Menjadi Teman

Kompas.com - 22/01/2017, 10:53 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Gedung Putih dalam lama berita internalnya menggarisbawahi perlunya membangun hubungan yang lebih baik dengan Rusia, sesuatu yang telah dikatakan Trump akan dicapainya.

“Kami selalu senang ketika musuh lama menjadi teman, dan ketika teman-teman lama menjadi sekutu," kata pernyataan Gedung Putih itu, seperti dirilis Reuters, Minggu (22/1/2017) pagi.

Trump menolak kritik bahwa dia terlalu bersemangat menjadikan Presiden Rusia Vladimir Putin sekutunya.

Namun, Rusia merupakan satu dari tujuh negara yang menyambut gembira kemenangan Trump dari Hillary Clinton, dalam Pilres AS, 8 November 2016.

Hampir setengah dari peserta survei di Rusia mengatakan, jika bisa memilih presiden AS, mereka akan memilih Trump.

Hanya empat persen yang mendukung  Hillary Clinton, kandidat dari Partai Demokrat yang dikalahkan Trump.

Sepertiga warga Rusia bahkan yakin Trump menjadi presiden terbaik dalam sejarah AS.

Pernyataan Trump yang menolak kirit itu mengulang sumpah kampanye Trump untuk menarik diri dari Kerja Sama Trans-Pacific (TPP), pakta perdagangan bebas Asia yang diperjuangkan presiden terdahulu, Barack Obama, tetapi tidak mampu untuk mendapatkan persetujuan Kongres.

Menurut Trump, kesepakatan perdagangan internasional telah merugikan para pekerja Amerika Serikat.

"Presiden Trump akan memastikan dalam pengawasannya, kebijakan perdagangan akan dilaksanakan oleh dan untuk rakyat, dan akan menempatkan AS lebih utama,"kata pernyataan itu.

Dalam pernyataan terpisah di laman Gedung Putih, pemerintahan Trump mengatakan niatnya untuk mengembangkan sistem pertahanan rudal untuk melindungi dari serangan Iran dan Korea Utara.

Pernyataan itu tidak mengatakan apakah sistem tersebut akan berbeda dari yang sudah dikembangkan, menjelaskan biayanya atau mengatakan bagaimana itu akan dibiayai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com