Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MSF: 2 Bom dari Jet Tempur Nigeria Renggut 90 Nyawa Pengungsi

Kompas.com - 20/01/2017, 14:44 WIB

JENEWA, KOMPAS.com - Insiden salah sasaran yang dilakukan pasukan tempur Angkatan Udara Nigeria terhadap sebuah kamp pengungsian tercatat menewaskan 90 orang.

Data itu diterbitkan organisasi Doctors Without Borders (MSF), Jumat (20/1/2017), seperti dirilis AFP.

Seperti diberitakan sebelumnya, jet tempur AU Nigeria yang menyasar lokasi pendudukan kelompok teroris Boko Haram, malah menghantam penduduk sipil di pengunsian.

Kesalahan fatal itu terjadi pada Selasa (17/1/2017) lalu. Dalam berita awal diperkirakan ada 100-an orang tewas termasuk 20-an pekerja dari Palang Merah. 

Baca: Salah Sasaran, Jet Tempur AU Nigeria Bombardir Kamp Pengungsi

Dalam data terbaru MSF disebutkan, serangan yang terjadi di Kota Rann, wilayah timur laut negara itu, perempuan dan anak-anak menjadi korban. 

Pemerintah Nigeria mengatakan dewan angkatan udara menggelar investigasi untuk mengungkap penyebab kesalahan tersebut. 

Pejabat-pejabat militer Nigeria telah mengakui bahwa peristiwa itu merupakan kesalahan dan menyebutnya sebagai "the fog of war".

The fog of war atau yang dalam bahasa Jerman disebut Nebel des Krieges adalah ketidakpastian dalam kesadaran situasional yang dialami prajurit dalam operasi militer.

Pihak militer menegaskan, mereka menargetkan kelompok teroris sebagai sasaran. Kelompok tersebut dilaporkan berada di wilayah Kala-Balge, di mana Kota Rann ada di kawasan tersebut.

"Sekitar 90 orang tewas ketika jet tempur Nigeria berputar dua kali dan menjatuhkan dua bom di tengah Kota Rann," demikian tertulis dalam pernyataan MSF.

Jumlah korban tewas itu masih mungkin bertambah. Laporan dari para warga dan pemimpin masyarakat setempat berkeras bahwa ada 170-an warga yang terbunuh dalam peristiwa itu.

"Angka itu masih harus dikonfirmasi. Para korban peristiwa mengerikan ini layak mendapat penjelasan jernih tentang apa yang terjadi," kata Direktur Jenderal MSF Bruno Jochum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com