Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Orang Tewas Saat Polisi Israel Gusur Warga Bedouin

Kompas.com - 19/01/2017, 15:02 WIB

BEDOUIN, KOMPAS.com – Dua  orang tewas di Israel selatan dalam aksi kekerasan antara polisi dan warga Bedouin saat penggusuran rumah-rumah liar milik warga kota tersebut.

Salah satu yang tewas adalah polisi Israel yang ditabrak mobil di Umm al-Hiran sementara pengemudinya, Yaakub Abu al-Qiyan – yang adalah warga Israel keturunan Arab – ditembak mati.

Polisi mengatakan bahwa Yaakub Abu al-Qiyan aktif dalam satu kelompok militan Islam dan mungkin dipengaruhi oleh kelompok yang menamakan diri Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

Namun, seperti dilaporkan BBC, Kamis (19/1/2017), para warga setempat mengatakan bahwa dia kehilangan kendali atas mobilnya setelah ditembak polisi.

Wartawan BBC di Jerusalem melaporkan, ketegangan meningkat di kawasan penggusuran setelah Mahkamah Agung Israel menolak hak suku Bedouin atas kepemilikan tanah mereka.

Warga Bedouin dipindahkan dari kampung awal tempat tinggal mereka oleh tentara Israel ke Umm al-Hiran pada tahun 1950-an, beberapa tahun setelah negara Israel terbentuk.

Sekarang mereka diminta untuk pindah lagi ke kawasan perumahan baru di tempat lain yang sudah disiapkan pemerintah.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mendesak politikus menghentikan aksi memicu kekerasan, yang tampaknya merujuk kepada Ayman Odeh – pimpinan Gabungan Arab di parlemen Israel – yang datang ke tempat penggusuran dan menderita cedera saat kekerasan marak.

"Rakyat Bedouin adalah bagian dari kami, kami ingin mengintegrasikannya ke dalam masyarakat Israel dan jangan meradikalkan mereka," seperti tertulis dalam pernyataan Netanyahu.

Warga Israel keturunan Arab berjumlah sekitar seperlima dari total penduduk Israel.

Walau mendapat hak penuh sebagai warga negara, kenyataannya mereka sering mendapat perlakuan yang tidak adil, antara lain dalam mendapatkan pekerjaan dan perumahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com