Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Berlibur, PM Kanada Diperiksa Komisi Etika

Kompas.com - 17/01/2017, 11:49 WIB

OTTAWA, KOMPAS.com - Lembaga pemantau etika Kanada sedang melakukan investigasi terhadap diri Perdana Menteri Justin Trudeau.

PM Trudeau diselidiki terkait dugaan kemungkinan pelanggaran saat dia menjalani liburan di sebuah pulau milik Aga Khan, keluarga kaya kawan dekat keluarga Trudeau.

Trudeau adalah perdana menteri Kanada pertama yang menjalani investigasi semacam ini. Demikian sejumlah media Kanada melaporkan, Senin (16/1/2017).

Trudeau dicecar pertanyaan kelompok oposisi terkait liburannya di salah satu pulau di Bahama itu pada tahun baru lalu.

Pekan lalu dilaporkan Trudeau dan keluarganya terbang ke Bahama dengan menggunakan helikopter pribadi.

Mary Dawson, komisioner lembaga etika dan konflik kepentingan federal mengatakan, pihaknya sudah memulai penyelidikan untuk terkait dugaan pelanggaran UU Konflik Kepentingan yang dilakukan PM Trudeau.

Dalam surat kepada parlemen 13 Januari lalu, Dawson mengatakan, muncul potensi pelanggaran terkait penggunaan helikopter pribadi dan berlibur di pulau milik Aga Khan.

Aga Khan, selain merupakan teman dekat keluarga Trudeau, juga dikenal sebagai kelompok pelobi lewat Yayasan Aga Khan Kanada.

Para eksekutif Yayasan Aga Khan pada Desember lalu baru saja menggelar pertemuan dengan sejumlah pejabat pemerintah Kanada.

Pada 2015, PM Trudeau melarang para pejabat pemerintah untuk bepergian dengan menggunakan pesawat pribadi tanpa pemberitahuan kepada komisi etik.

Juru bicara PM Trudeau sejauh ini menolak memberi rincian masalah tersebut dan hanya mengatakan Trudeau akan menjawab semua pertanyaan komisi etik.

Selain masalah ini, Trudeau juga tengah diselidiki terkait pengumpulan dana yang dilakukan Partai Liberal.

"PM Trudeau menjadi perdana menteri Kanada pertama yang diselidiki terkait perjalanan pribadinya," kata Duff Conacher, salah seorang pendiri Democracy Watch.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Telegraph
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com