Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Solusi Dua Negara Satu-satunya Opsi Perdamaian Israel–Palestina

Kompas.com - 16/01/2017, 15:15 WIB

PARIS, KOMPAS.com - Delegasi dari lebih dari 70 negara menghadiri pertemuan Paris, Perancis, Minggu (15/1/2017), untuk menyatakan tentangan mereka terhadap permukiman Israel di wilayah Palestina yang diduduki, termasuk Jerusalem Timur.

Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Marc Ayrault menyerukan kepada pemimpin Israel dan Palestina untuk “kembali ke meja perundingan” dan membahas solusi dua negara sebagai satu-satunya alternatif menuju perdamaian di Timur Tengah.

“Kedua pihak sangat berseberangan dan hubungan mereka dilandasi ketidakpercayaan — situasi yang sangat berbahaya,” kata Ayrault.

“Semuanya sama-sama berisiko mengalami kekerasan baru. Tanggung jawab kita bersama adalah membawa Israel dan Palestina kembali ke meja perundingan,” Ayrault menambahkan.

Dalam sebuah pesan yang kuat kepada Israel dan pemerintahan AS mendatang, Ayrault menggambarkan pembentukan negara Palestina sebagai satu-satunya cara untuk menjamin perdamaian di kawasan itu.

“Tujuan pertama kami adalah untuk mengatakan, dengan kekuatan, bahwa solusi dua negara merupakan satu-satunya kemungkinan. Itu adalah satu-satunya yang menyediakan jawaban bagi aspirasi yang sah dan hak-hak bagi kedua pihak,” kata Ayrault.

Bulan lalu, AS abstain dari sebuah pemungutan suara di Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengecam Isarel atas permukiman yang dibangunnya di wilayah Palestina.

Pada tahun-tahun sebelumnya, AS selalu memveto resolusi serupa.

Lebih dari 500.000 warga Israel tinggal di Jerusalem Timur dan Tepi Barat di permukiman-permukiman yang dianggap sebagian besar pemerintah di dunia sebagai ilegal.

Pemerintahan Presiden AS Barack Obama menyebutnya “tidak sah”.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com