Tak Hadiri Pidato Perpisahan Ayahnya, Kemana Sasha Obama?

CHICAGO, KOMPAS.com - Seluruh dunia menyaksikan bagaimana Presiden Barack Obama tak kuasa menahan air mata dalam pidato terakhirnya sebagai presiden di Chicago.

Namun, justru ada satu orang terdekat Obama yang justru tak menyaksikan momen menyentuh itu.

Dia adalah Sasha, putri bungsu Obama. Sementara istrinya Michele dan sang putri sulung Malia terlihat duduk di deretan kursi kehormatan.

Absennya Sasha ini langsung diperhatikan masyarakat dan langsung menjadi pertanyaan sekaligus trending topic Twitter.

Lalu sejumlah teori bermunculan soal ketidakhadiran Sasha dalam momen bersejarah di Chicago itu.

Mulai dari menyiapkan jebakan untuk Donald Trump di Gedung Putih hingga menghalangi Trump masuk ke kediaman resmi presiden itu.

Kenyataannya, Sasha tak hadir di Chicago karena sekolahnya tak mengizinkan dia "membolos" karena sehari setelah pidato Obama itu, Sasha harus mengikuti ujian.

Koresponden Gedung Putih CBS News, Mark Knoller, mengatakan, dia mendapatkan informasi dari Gedung Putih bahwa Sasha tetap tinggal di Washington DC.

"Di mana Sasha? Gedung Putih mengatakan dia tetap tinggal di DC karena besok dia harus mengikuti ujian di sekolah," ujar Knoller.

Sementara di Chicago, layar televisi berulang kali memperlihatkan Michelle Obama memeluk Malia saat mendengarkan suaminya berpidato.

"Malia," kata Obama sambil memandang putri sulungnya," dan Sasha, dalam kondisi apapun, kalian tetaplah dua gadis yang luar biasa."

"Kalian pintar, cantik, dan yang terpenting kalian baik dan yang terpenting kalian bijaksana dan penuh semangat," tambah Obama.

"Selama ini kalian terus menjadi sorotan. Dari semua yang sudah saya lakukan sepanjang hidup, saya bangga menjadi ayah kaian," kata Obama.

Sasha saat ini bersekolah di Sidwell Friends, sebuah sekolah swasta yang juga  menjadi tempat anak-anak presiden AS menimba ilmu seperti Chelsea Clinton, Tricia Nixon, dan Archibald Roosevelt.

Sasha adalah anak termuda yang tinggal di Gedung Putih sejak John F Kennedy masuk ke tempat itu sebagai seorang pemuda pada 1961.