Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sirkus Ikat Seekor Harimau agar Bisa Ditunggangi Anak-anak

Kompas.com - 10/01/2017, 18:58 WIB

BEIJING, KOMPAS.com - Sebuah video mengejutkan yang muncul di dunia maya memperlihatkan seekor harimau amur yang langka diikat di sebuah sirkus di Yiyang, provinsi Hunan, China.

Hewan buas itu diikat agar bisa dinaiki pengunjung, terutama anak-anak, sebelum kemudian diambil fotonya.

Hewan itu dipaksa berbaring di lantai kemudian kepalanya ditekan sedangkan keempat kakinya diikat.

Setelah itu, para pengunjung sirkus dipanggil untuk masuk ke arena pertunjukan dan mendudukkan anak-anak mereka di atas punggung hewan tersebut.

Kemudian para pengunjung sirkus bisa berfoto dengan harimau langka itu sebagai kenang-kenangan.

Sebanyak 30 orang, termasuk anak-anak dan balita, masuk ke dalam arena sirkus dan berfoto dengan hewan langka itu.

"Saya takut, saya takut," terdengar seorang anak berteriak saat ibunya mendudukkan dia di atas punggung harimau itu.

Meski demikian, dengan menggunakan pengeras suara terus memanggil para pengunjung sirkus untuk masuk ke dalam arena.

"Bagaimana rasanya naik di punggung harimau? Mungkin hal ini bisa menjauhkan Anda dari roh jahat dan membawa kebaikan," kata sang pawang.

Sebagian warga China yakin bahwa dewa kekayaan ada di dalam sosok seekor harimau. Siapa saja yang bisa berhubungan dengan sang dewa akan mendapatkan peruntungan.

Di akhir video, saat sang pawang melepaskan ikatan, harimau itu langsung melompat dan masuk ke dalam kandangnya.

Harimau Amur, atau kerap disebut juga sebagai harima siberia, nyaris punah pada 1940-an akibat diburu manusia.

Saat itu, jumlah harimau amur yang tersisa di alam bebas diyakini hanya 40 ekor saja. Sejak 1980-an, populasi hewan langka itu meningkat dan kini berjumlah sekitar 450 ekor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Mirror


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com