Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Meksiko Kejar Penembak Pejabat Konsulat AS di Guadalajara

Kompas.com - 08/01/2017, 13:19 WIB

GUADALAJARA, KOMPAS.com - Aparat keamanan Meksiko kini tengah memburu seorang pria yang menyamar sebagai perawat lalu menembak pejabat konsulat AS di Guadalajara.

Kantor konsulat AS di Guadalajara mengunggah video insiden penembakan itu lewat akun Facebooknya, Sabtu (7/1/2017).

Dalam video itu terlihat penembak memakai gaun berwarna biru serta mengenakan wig. Dia menunggu di luar lahan parkir sebuah pusat perbelanjaan pada Jumat (6/1/2017) pukul 18.20 waktu setempat.

Saat mobil pejabat konsulat AS itu membuka pintu mobilnya, penembak mengarahkan pistolnya dan menembak lalu melarikan diri.

Beberapa saat sebelum penembakan, rekaman video dari arah lain memperlihatkan pejabat konsulat yang mengenakan celana pendek dan kaus tak berlengan itu membayar biaya parkir di mesin otomatis.

Dalam rekaman tersebut terlihat penembak yang mengenakan pakaian perempuan itu terlihat membuntuti.

"Menurut empat rekaman video, itu adalah serangan langsung. Penembak mengenakan wig dan seragam perawat berwarna biru," kata jaksa agung negara bagian Jalisco, Eduard Almaguer Ramirez.

Ramirez mengatakan, pejabat konsulat yang bertugs untuk mewawancarai pemohon visa itu kini dalam kondisi stabil di rumah sakit.

Untuk mencari pelaku penembakan, FBI menawarkan hadiah uang sebesar 20.000 dolar AS atau hampir Rp 267 juta bagi siap saja yang bisa memberikan informasi soal pelaku penembakan.

Akibat penembakan ini, kedutaan besar AS di Meksiko meminta warganya terutama yang berada di Guadalajara tidak keluar rumah  jika tak benar-benar dibutuhkan.

Selain itu, warga AS juga diminta tidak bepergian dari rumah melalui rute yang sama setiap hari agar pola pergerakan mereka tak mudah ditebak.

Pada 2010, seorang pejabat konsulat AS, suaminya, dan pasangan seorang staf konsult tewas dalam dua serangan bersamaan di kota Ciudad Juarez.

Kota itu dikenal sebagai "ibu kota" pembunuhan dunia di tengah perang antar-geng narkoba yang sangat brutal.

Dalang pembunuhan itu adalah Barrio Azteca yang kemudian diekstradisi ke AS dan menjalani hukuman penjara seumur hidup.

Pada 2011, sekelompok orang bersenjata anggota kartel Zetas menembaki sebuah mobil milik agen Dinas Bea Cukai dan Imigrasi AS (ICE) di negara bagian San Luis Potosi dan menewaskan seorang petugas.

Setahun kemudian, dua pejabat pemerintah AS, ramai dikabarkan sebagai agen CIA, dan seorang anggota marinir Meksiko terluka ditembak polisi federal Meksiko di negara bagian Morelos.

Sebanyak 14 petugas kepolisian Meksiko dituduh melakukan percobaan pembunuhan. Namun, kemudian hanya diadili karena melakukan kekerasan karena penembakan itu terbukti merupakan sebuah kesalahan identifikasi.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com