Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentara India dan Pakistan Kembali Terlibat Baku Tembak di Kashmir

Kompas.com - 02/01/2017, 12:06 WIB

SRINAGAR, KOMPAS.com - Tentara India dan Pakistan, Minggu (1/1/2017), kembali terlibat baku tembak dan saling menyerang posisi lawan di Jalur Pemantauan (LoC), yang memisahkan Kashmir, kata beberapa pejabat.

Kedua pihak terlibat baku-tembak di LoC di Distrik Poonch, sekitar 180 kilometerdi sebelah barat-daya kota Srinagar, ibu kota musim panas Negara Bagian Kashmir yang dikuasai India.

Media pemerintah China, Xinhua, Senin (2/1/2017), melaporkan, para pejabat pertahanan mengatakan baku-tembak meletus sekitar Minggu pukul 10.00 waktu setempat dan berlanjut sampai lebih dari tiga jam.

Tak ada laporan mengenai korban jiwa atau kerusakan di sektor itu. Namun, Jumat (30/12/2016), seorang warga sipil tewas dalam peristiwa serupa di sektor tersebut.

Selain korban jiwa di pihak tentara, baku-tembak juga telah merenggut korban sipil di kedua pihak, selain memicu pengungsian warga dari daerah perbatasan.

Tahun lalu terjadi lonjakan bentrokan kecil di Perbatasan Internasional dan LoC antara tentara kedua negara bertetangga tersebut.

New Delhi dan Islamabad saling menuduh masing-masing melakukan penembakan tanpa provokasi dan pelanggaran kesepakatan gencatan senjata. Kedua pihak berkeras tentara mereka memberi tanggapan yang sesuai.

Tentara India dan Pakistan kadangkala terlibat baku-tembak di sepanjang 720 kilometer LoC dan 198 kilometer Perbatasan Internasional di Kashmir, meskipun ada kesepakatan pada 2003 yang menetapkan gencatan senjata.

Meskipun sebagian pelanggaran telah dilaporkan dilakukan oleh kedua pihak, namun gencatan senjata tetap berlaku.

Kashmir, wilayah di Pegunungan Himalaya yang terpecah antara India dan Pakistan, diklaim oleh kedua negara jiran tersebut secara keseluruhan.

Sejak kemerdekaan mereka dari Inggris, keduanya telah tiga kali berperang, dua secara khusus mengenai Kashmir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com