Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Tentara Somalia Tewas Dibom di Mogadishu

Kompas.com - 16/12/2016, 10:58 WIB

MOGADISHU, KOMPAS.com – Sebuah bom meledak di Mogadishu, ibu kota Somalia, Kamis (15/12/2016), sehingga lima tentara tewas dan puluhan orang lagi luka-luka.

Ledakan tersebut terjadi beberapa jam setelah sebuah bom mobil meledakkan di pos pemeriksaan, sebagaimana dilaporkan oleh Reuters.

Pihak milisi Al Shabab, sayap Al Qaeda di Tanduk Afrika, mengaku bahwa kelompok mereka telah melakukan serangan tersebut dengan menyasar tentara.

Seorang wakil Al Shabab tidak memberikan tanggapan yang lebih detail tentang serangan bom yang menewaskan lima tentara Somalia itu. "Kami menarget tentara pemerintah," kata juru bicara, Sheikh Abdiasis Abu Musab.

Pihak Al Shabaab terus meneror untuk mengganggu jalannya pemilu parlemen, sebagai bagian dari usaha negara itu membangun kembali stabilitas keamanan dan politik sejak dilanda perang selama puluhan tahun.

Pemilihan anggota parlemen telah berlangsung selama tiga bulan akan berakhir pada 29 Desember ini.

Abdifataf Omar Halane, juru bicara Pemkot Mogadishu mengatakan, bom ditanam di bawah pohon di luar sebuah warung teh. Akibat ledakannya lima tentara tewas dan puluhan orang lainnya termasuk warga sipil dirawat.

"Kami mendengar suara ledakan dasyat dan segera kami melihat orang-orang tergeletak di dekat pohon. Beberapa di antaranya tewas dan yang lain berteriak meminta tolong," kata Nur Abdullahi, seorang penjaga toko. "Di antara korban luka terdapat dua anak," katanya.

Sebelum itu pada hari yang sama terjadi ledakan dari sebuah mobil di pos pemeriksaan di dekat teater kota Mogadishu,  berjarak 500 meter dari Istana Presiden. Tidak ada yang menjelaskan apakah ada korban atau tidak.

Saksi mata mengatakan, ledakan bom segera diikuti dengan bunyi tembakan.

"Pelaku meledakkan mobil setelah polisi memerintahkan pengemudi menghentikan kendaraan dengan menodongkan senjata. Kami sedang menyelidiki kasus ini," kata Abdikadir Hussein, seorang polisi.

Al Shabab, yang berafiliasi dengan Al Qaeda, bertujuan untuk mengusir pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika, menggulingkan pemerintahan yang didukung Barat, dan memberlakukan hukum syariah.

Para militan pernah menguasai sebagian besar wilayah Somalia, termasuk Mogadishu sebelum dipukul keluar dari ibu kota negara itu pada tahun 2011.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com