Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obama: AS Akan Balas Aksi Peretasan yang Dilakukan Rusia

Kompas.com - 16/12/2016, 09:29 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Barack Obama, Kamis (15/12/2016), mengatakan Amerika Serikat akan membalas aksi Rusia yang mengintervensi pemilihan presiden AS.

"Saya kira tak ada lagi keraguan saat pemerintah asing mencoba mengganggu integritas pemilihan negeri ini maka kami harus bertindak," kata Obama kepada radio NPR.

"Dan kami akan (membalas), di saat dan tempat yang kami anggap tepat," tambah Obama.

Sebelumnya, Gedung Putih secara "resmi" menuding Presiden Rusia Vladimir Putin terlibat langsung serangan siber untuk memengaruhi pilpres AS.

"Saya tak yakin semua yang melibatkan pemerintah Rusia tak diketahui Vladimir Putin," kata Ben Rhodes, salah seorang penasihat Obama.

"Semua yang kami tahu tentang bagaimana Rusia bekerja dan bagaimanan Putin mengendalikan pemerintahannya akan memperkuat dugaan ini," tambah Rhodes.

"Sekali lagi, saat Anda berbicara soal intrusi siber yang signifikan seperti ini maka kita berbicara terkait level pemerintahan tertinggi," tambah Rhodes kepada stasiun televisi MSNBC.

"Dan pastinya, Vladimir Putin secara resmi bertanggung jawab atas tindakan pemerintah Rusia," Rhodes menegaskan.

Komentar Rhhodes ini diperkuat juru bicara Gedung Putih Josh Earnest, yang mengatakan, keputusan intelijen AS pada Oktober lalu yang menuding seorang pejabat tinggi Rusia terlibat dalam peretasan ini sudah benar.

Selain menimbulkan masalah baru dengan Rusia, tudingan Gedung Putih ini juga memicu gesekan dengan presiden terpilih Donald Trump.

"Jika Rusia, atau entitas lain, meretas (pilpres), lalu mengapa Gedung Putih menunggu begitu lama untuk bertindak? Mengapa mereka mengeluh setelah kekalahan Hillary?" ujar Trump lewat akun Twitter-nya.

Tudingan terhadap Rusia ini langsung dibantah Kremlin yang menyebutnya sebagai tuduhan tak berdasar dan tak masuk akal.

"Sebuah omong kosong tak masuk akal ini tak memiliki dasar apapun," kata juru bicara Putin, Dmitry Peskov.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com