Buruh Gelar Aksi Mogok, Menara Eiffel Ditutup

PARIS, KOMPAS.com - Menara Eiffel biasanya dibuka setiap hari sepanjang tahun. Namun kali ini, ikon Kota Paris, Perancis itu terpaksa ditutup, menyusul aksi mogok buruh yang bekerja di tempat itu.

Para buruh menuntut perbaikan gaji dan kondisi kerja. Demikian dilansir laman VOA.

Kepada pengunjung, Selasa (13/12/2016) waktu setempat, perusahaan pengelola Eiffel, SETE, meminta maaf.

Pihak SETE mengatakan, perundingan sedang berlangsung antara manajemen dan staf, demi mencapai solusi yang rasional hingga menara itu bisa dibuka kembali.

Menurut seorang pejabat di perusahaan itu menyebut, serikat buruh memutuskan melakukan aksi mogok, setelah tidak dicapai kesepakatan mengenai gaji dan kondisi kerja dalam pertemuan Selasa.

Pemogokan ini terjadi selagi Paris menghadapi kesulitan untuk menghidupkan kembali sektor pariwisata.

Serangkaian serangan teroris, dan banjir yang melanda tahun ini, serta isu kekerasan dalam protes buruh dan polusi udara mengganggu pariwisata di kota ini.

Diberitakan laman thelocal.fr sengketa ini adalah yang ketiga dalam enam bulan terakhir.

Sebelum ini, ada dua kali kejadian di bulan Juni, bersamaan dengan kejuaraan sepak bola Euro yang diselenggarakan di Perancis.

Menara Eiffel adalah monumen abad ke-19. Hingga kini, menara besi itu menjadi tujuan jutaan pengunjung dari seluruh dunia.

Banyak dari mereka naik sampai ketinggian 276 meter untuk menikmati pemandangan menakjubkan kota Paris, yang disebut city of light.

Baca: Besi Bekas Tangga Menara Eiffel Terjual Seharga Rp 7,5 Miliar