Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vietnam Lakukan Pengerukan di Ladd Reef, Laut China Selatan

Kompas.com - 09/12/2016, 20:04 WIB

HANOI, KOMPAS.com - Vietnam telah mulai melakukan pengerukan di pulau karang, Ladd Reef, di Laut Cina Selatan.

Langkah tersebut tentu saja memprovokasi Beijing yang mengklaim sebagian besar Laut China Selatan, sebagaimana dilaporkan Agence France-Presse, Jumat (9/12/2016).

Citra satelit menunjukkan, sejumlah kapal sedang lalu-lalang di Ladd Reef,  di gugus Kepulauan Spratly. Vietnam sebelumnya telah membangun radar di pulau karang tersebut.

Menurut kantor berita Perancis itu, citra satelit tentang adanya pengerukan di Ladd Reef disediakan oleh Planet Labs, perusahaan satelit di Amerika Serikat, pada 30 November 2016. 

Kegiatan pengerukan itu tentu saja sebagai usaha Hanoi untuk  melegitimasi klaimnya, namun jelas bisa memprovokasi China, yang kehadirannya sangat menonjol di Laut China Selatan.

Ladd Reef berada di sisi barat daya kepulauan Spratly. Taiwan juga mengklaim pulau karang tersebut, tetapi dijaga sekelompok kecil tentara Vietnam.

Pada saat pasang, karang  benar-benar tenggelam.

China dan Vietnam pernah bersitegang di Laut China Selatan pada 1988 ketika Beijing menang dalam pertempuran dengan Hanoi di Spratly dengan 64 tentara Vietnam tewas.

Hanoi belum memberikan tanggapannya terkait dengan gambar yang diperlihatkan oleh foto udara atau rekaman citra satelit itu.

Menurut Greg Poling, ahli Laut China Selatan dari Pusat Studi Strategi Internasional (CSIS), pengerukan oleh Vietnam itu berujuan membuka akses suplai bagi kapal dan perahu nelayan.

Dari perspektif teori, Ladd juga dapat menjadi benteng pertahanan Vietnam untuk mempertahankan wilayah mereka di Kepulauan Spratly.

"Vietnam tahu mereka tidak dapat melawan China, tapi mereka ingin meningkatkan kemampuannya untuk terus memantau China," ucap Poling, kepada Reuters.

Beijing, Jumat, menyampaikan teguran kepada Vietnam. Hanoimengatakan pengerukan itu merupakan bentuk pengakuan "kedaulatan tak terbantahkan" atas semua Kepulauan Spratly.

Juru bicara Kemenlu China Lu Kang kepada wartawan mengatakan, Beijing mendesak Hanoi untuk "menahan diri dari usaha memperkeruh situasi dan bekerja dengan China untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan," kata Lu Kang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com