Akibat Serangan Tentara Suriah, 150 Pasien Dievakuasi dari Aleppo Timur

GENEVA, KOMPAS.com - Hampir 150 warga sipil, sebagian besar cacat dan membutuhkan perawatan medis, dievakuasi pada Rabu (7/12/2016) malam dari rumah sakit di Aleppo timur.

Jumlah pasien evakuasi itu merupakan yang terbesar pertama dari sektor timur kota Aleppo, kata Komite Palang Merah Internasional (ICRC), Kamis (8/12/2016), seperti dirilis Reuters.

Aleppo, ibu kota Provinsi Aleppo, merupakan kota terbesar kedua di Suriah. Dalam beberapa bulan ini telah menjadi medan pertempuran paling sengit dalam perang saudara di Suriah.

"Para pasien dan warga sipil telah terperangkap di kawasan selama beberapa hari karena bentrokan berat di dekatnya," kata Ketua Delegasi ICRC di Suriah, Marianne Gasser.

Di antara mereka yang dievakuasi dari rumah sakit Dar Al-Safaa di Kota Tua, Aleppo, itu ada 118 pasien yang dibawa ke tiga rumah sakit lainnya di Aleppo barat.

Sedangkan 30 orang lainnya dibawa ke tempat penampungan, juga di sebelah barat kota, demikian ICRC mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Aleppo timur telah dibombardir oleh pasukan Suriah yang didukung serangan udara Rusia.

Dengan telah menguasasi sejumlah distrik penting, tentara Damaskus berhasil mendesak pasukan oposisi.

Evakuasi oleh ICRC itu dilakukan bersama-sama dengan mitranya, Bulan Sabit Merah Suriah.