Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obama "Sentil" Trump soal "Janji Palsu" Penumpasan Teroris

Kompas.com - 07/12/2016, 09:30 WIB

TAMPA, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Barack Obama menggunakan kesempatan terakhirnya untuk menyampaikan pandangan tentang perlawanan AS terhadap terorisme global di hadapan pasukan militer.

Obama berbicara di hadapan para prajurit yang bertugas di Pangkalan Udara MacDill, di Tampa, Florida, Rabu WIB (6/12/2016).

Dalam kesempatan itu, Presiden Obama menegaskan pilihannya untuk menumpas terorisme global dengan perlawanan, sebagai pilihan yang tepat.

Menurut Obama, mutlak diperlukan koalisi demi kemenangan di "medan perang", dengan tetap mengedepankan penolakan atas penyiksaan.

Obama pun mengklaim kebijakan yang telah diambilnya terkait pemberantasan terorisme, selama delapan tahun sebagai panglima tertinggi.

Meski tak menyebut nama Donald Trump secara lugas, namun Obama menyebut bahwa penggantinya hingga saat ini belum menguraikan strategi kontraterorisme-nya sendiri.

Obama menyebut penggantinya hanya menawarkan janji-janji palsu dalam penanganan isu krusial tersebut.

Dia lantas menyindir beberapa pandangan Trump tentang upaya penumpasan terorisme.

"Ketimbang menawarkan janji palsu, dengan menyebut bahwa kita bisa mengatasi terorisme dengan menjatuhkan lebih banyak bom," kata Obama.

"Atau mengerahkan lebih banyak pasukan, atau memagari diri lebih rapat dari dunia, kita perlu memiliki pandangan yang luas tentang ancaman ini," sambung Obama lagi.

"Dan, kita harus mewujudkan strategi yang cerdas yang bisa kita pastikan kelangsungannya," sambung dia.

Obama juga mengklaim pencapaiannya dengan mengurai perbandingan jumlah pasukan di masa Presiden George W. Bush.

Kala itu, pasukan AS di Irak dan Afghanistan mencapai 180.000 orang. Kini hanya tinggal sekitar 15.000 orang.  Jumlah itu juga termasuk penasihat di Suriah.

"Alih-alih mendorong semua beban ke pasukan darat AS, kami telah membangun jaringan mitra," ungkap Obama seperti dikutip kantor berita AFP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com