Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bodyguard" Tiba-tiba Menembaki Orang-orang, 3 Tewas dan 4 Luka-luka

Kompas.com - 02/12/2016, 16:19 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com  - Tiga orang tewas dan empat lainnya terluka ketika seorang pengawal dari salah satu korban tiba-tiba mengamuk dan menembak secara membabi-buta.

Demikian penjelasan Kepala Kepolisian Malaysia, Khalid Abu Bakar, Jumat (2/12/2016), di Kuala Lumpur, seperti diberitakan AFP.

Kekerasan bersenjata merupakan kejadian langka di Malaysia. Negara itu pun membatasi kepemilikan senjata api di kalangan warga dengan peraturan yang ketat.

Insiden yang terjadi di sebelah utara Penang pada Kamis malam kemarin menyebabkan arus lalulintas di sana macet selama kira-kira enam jam.

"Tiga orang tewas dan empat orang lainnya mengalami luka tembak. Senjata yang digunakan untuk menyerang sudah disita," kata Khalid Abu Bakar.

Bodyguard yang melakukan serangan itu diketahui adalah mantan anggota militer. Namun polisi tak mengungkapkan identitas lengkap pelaku yang kini meringkuk di tahanan polisi.

"Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, pelaku penembakan ini mengalami masalah mental," kata Khalid lagi.

Polisi menyebut, pelaku adalah pria berusia sekitar 40 tahun. Pertama, dia menembak mati Ong Teik (32), seorang rekan kerjanya yang berada di dalam mobil.

Informasi ini diungkapkan Mior Faridalathrash Wahid, Kepala Kepolisian Distrik Penang.

Setelah itu, pelaku keluar dari mobil dan lalu menembaki setiap orang yang dilihatnya. Dua orang tewas di luar mobil, dan empat lainnya terluka. 

Salah satu yang terluka adalah jurukamera dari lembaga penyiaran publik. Penembakan terus terjadi sebelum dia menyerah kepada polisi.

"Polisi mendekati pelaku dan memerintahkan dia untuk menyerah," kata Mior. 

"Dia menuruti perintah itu dan kami meringkus dia," sambung dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com