Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bom Rakitan Ditemukan di Terminal I Bandara Yangon

Kompas.com - 29/11/2016, 17:01 WIB

YANGON, KOMPAS.com - Empat botol minuman ringan yang diduga bom rakitan telah ditemukan di Terminal-1 Bandara Internasional Yangon, Myanmar, Selasa (29/11/2016) pukul 09.30 waktu setempat.

Kantor kepala Bandara Yangon mengumumkan, empat botol dimasukkan ke dalam kantong plastik hijau dan ditinggalkan di meja dekat loket tiket Terminal-1, seperti dilaporkan media China, Global Times, Selasa.

Semua botol itu diisi dengan cairan berwarna kuning pekat. Tim ahli bom dari unit khusus militer setempat langsung bertindak untuk menyingkirkan empat botol yang diduga bom rakitan tersebut.

Penerbangan sempat terhenti beberapa saktu, namun ketika berita ini diturunkan Selasa petang, operasional bandara sudah normal dan penyelidikan sedang dilakukan.

Serangkaian ledakan yang disebabkan oleh bom sejenis telah terjadi di beberapa tempat di Yangon dan sekitarnya dalam satu bulan ini.

Tiga bom meledakan di supermarket di Yangon, kota terbesar di Myanmar, 21 November 2016. Ledakan tidak menyebabkan kerusakan atau jatuhnya korban jiwa, tetapi membuat warga khawatir.

Dua ledakan kecil berasal dari bom rakitan juga mengguncang kantor pemerintahan regional di kotapraja Dagon di Myanmar,  25 November.

Tidak ada korban akibat insiden bom ini.
Polisi bersenjata sehari setelah peristiwa di di Dagon itu berhasil membekuk terduga pengebom.

Myanmar tengah disorot karena pihak militernya melakukan pembunuhan terhadap etnis Muslim Rohingya, meskipun pemerintah setempat menyangkalnya.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com