Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengawas Lalu Lintas Udara Palsu Akibatkan Pesawat Virgin Australia Batal Mendarat

Kompas.com - 08/11/2016, 22:18 WIB

MELBOURNE, KOMPAS.com - Kepolisian Australia menggelar sebuah investigasi untuk mengungkap pengatur lalu lintas udara palsu yang menyebabkan sebuah pesawat membatalkan pendaratan di bandara Melbourne.

"Telah terjadi sebuah gangguan terhadap komunikasi pengatur lalu lintas udara selama beberapa pekan terakhir," demikian pernyataan kepolisian federal Australia, Senin (7/11/2016) malam.

Dalam satu dari belasan insiden gangguan komunikasi lalu lintas udara, pilot  maskapai Virgin Australia dengan nomor penerbangan 740 terpaksa mengubah ketinggian dan arah terbang.

Perubahan itu dilakukan pilot setelah menerima instruksi dari seseorang yang berada di sebuah lokasi tak dikenal.

Data penerbangan menunjukkan pesawat sudah berada di ketinggian 84 meter dari landasan pacu bandara Melbourne sekitar pukul 17.00 pada 27 Oktober lalu.

Setelah batal mendarat, pesawat itu langsung naik ke ketinggian lebih dari 1.000 meter lalu memutar ke sisi barat laut Melbourne. Demikian ABC News.

Dalam insiden lain, orang yang sama diyakini menghubungi menara pengawas lalu lintas udara dan mengaku sebagai pilot sebuah pesawat ringan.

Setidaknya 13 transmisi ilegal dikabarkan diterima pesawat dan pengawas lalu lintas udara Melbourne dalam dua pekan terakhir.

Pelaku diduga telah menemukan celah untuk masuk ke frekuensi yang digunakan pengawas lalu lintas udara sehingga memungkinkan mereka bisa berbicara langsung dengan pilot atau petugas pengawas lalu lintas udara.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com