Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan di RD Kongo, Satu Gadis Cilik Tewas dan 32 Tentara Terluka

Kompas.com - 08/11/2016, 17:45 WIB

KINSHASA, KOMPAS.com – Seorang gadis cilik tewas dan 32 tentara India, yang begabung dalam Pasukan Penjaga Perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa, terluka akibat ledakan di Goma, Republik Demokratik Kongo, Selasa (8/11/2016).

"Sebuah granat meledak sehingga menewaskan seorang gadis berusia sekitar delapan tahun dan warga sipil lain terluka," kata Bilamekaso Tchagbele, juru bicara PBB di RD Kongo.

Menurut juru bicara misi PBB tersebut, ledakan itu mengenai pasukan “Helm Biru” saat mereka sedang lari pagi di distrik Kyshero, di sisi barat kota Goma.

Prajurit yang terluka dibawa ke rumah sakit militer PBB. "Sebuah penyelidikan telah dimulai untuk menentukan dari mana granat itu berasal," kata Tchagbele seperti dilaporkan Reuters.

Abdoul Bikulo, seorang pejabat di distrik Kyshero, Goma,  di mana ledakan tersebut terjadi, mengkonfirmasi kematian anak perempuan murid sekolah dasar itu.

Ismael Salumu, seorang imam di sebuah masjid di dekat lokasi ledakan mengatakan, tiga personel penjaga perdamaian PBB tewas. Namun, tidak ada laporan resmi yang mengonfirmasinya.

Misi PBB di DR Kongo (MONUSCO) memiliki lebih dari 20.000 tentara di  negara itu untuk melindungi warga sipil dan melucuti puluhan pemberontak dan kelompok sempalan setelah dua dekade konflik di bagian timur negara itu.

Pasukan tentara dan polisi MONUSCO berasal dari lebih dari 50 negara termasuk negara-negara di kawasan Afrika tersebut dan mereka telah ditempatkan di RD Kongo sejak tahun 1999.

Ketegangan di RD Kongo ini meningkat setelah Presiden Joseph Kabila berencana untuk tetap mempertahankan kekuasaannya setelah mandat untuk periode keduanya akan berakhir pada Desember 2016.

Sementara kubu oposisi mendesak Kabila agar segera meletakkan jabatannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com