Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abu Sayyaf Mengklaim Culik Pria Jerman dan Bunuh Pacarnya

Kompas.com - 07/11/2016, 17:21 WIB

MANILA, KOMPAS.com - Juru bicara daerah militer Filipina, Mayor Filemon Tan, Senin (7/11/2016), mengatakan, militer sedang mencoba memverifikasi klaim milisi Abu Sayyaf bahwa mereka telah menculik seorang pria Jerman.

Penculikan itu dilakukan di sebuah kapal pesiar yang dipakai pria Jerman tersebut. Selain itu, para militan juga menembak mati pacar pria Jerman itu di Filipina selatan.

Menurut Tan, juru bicara Abu Sayyaf, Muamar Askali, mengklaim pihaknya menculik Juergen Kantner, warga Jerman, seperti dilaporkan Voice of America.

Selain itu, kata Askali seperti disampaikan Tan, Abu Sayyaf juga membunuh teman wanita dari pria Jerman itu ketika pasangan itu berlayar di perairan negara tetangga, Malaysia.

Belum jelas mengapa perempuan itu dibunuh tetapi kemungkinan ia melawan atau berusaha melarikan diri, ujar Tan dan pejabat militer lain.

Tan menambahkan, penduduk desa melaporkan menemukan mayat perempuan tergeletak di samping senapan dalam kapal pesiar biru berbendera Jerman, dan diberi nama “Rock All” di lepas pantai Pulau Laparan di Provinsi Sulu.

Provinsi di Filipina selatan itu adalah tempat militan yang hidup dari uang tebusan – menahan sandera mereka dalam perkemahan di hutan tropis.

Marinir Filipina dikerahkan untuk memverifikasi laporan penduduk desa dan diperintahkan “berhati-hati dalam mendekati kapal itu karena mungkin dipasangi bahan peledak.''

Jika serangan terhadap pasangan itu dikukuhkan, maka itu akan menjadi serangan terbaru dalam gelombang serangan di laut oleh Abu Sayyaf dan kelompok bersenjata sekutu.

Upaya itu justru terjadi pada saat Filipina, Malaysia, dan Indonesia secara bergandengan berusaha untuk meningkatkan keamanan di perbatasan laut mereka yang sibuk.

Di periaran yang sibut dan rawan itu sudah banyak warga Indonesia dan Malaysia diculik dari kapal tunda dan kapal nelayan dalam beberapa bulan terakhir. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com