Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengungsi Suriah Diburu Setelah Mayat Istri dan Dua Putrinya Ditemukan di Kulkas

Kompas.com - 01/11/2016, 09:21 WIB

COPENHAGEN, KOMPAS.com – Polisi Denmark sedang memburu seorang pengungsi atau migran pria asal Suriah setelah mayat istri dan dua putrinya ditemukan di dalam kulkas apartemen mereka kota Aabenraa, Denmark selatan.

Kasus itu, menurut Daily Express, Senin (31/10/2016),  terungkap pada Minggu (30/10/2016) malam setelah kerabat dari istri pelaku gagal menghubungi sahabatnya itu selama beberapa hari.

Polisi kemudian berhasil membobol flat di kota Aabenraa, Denmark selatan. Polisi menemukan mayat wanita berusia 27 tahun dan dua prutrinya, berusia 6 dan 9 tahun, di dalam kulkas.

Polisi penyidik, Bent Thuesen, membenarkan kejadian yang menimpa tiga korban dari satu keluarga itu.

Para korban terlihat terakhir kali di depan publik pada Rabu (26/10/2016)  atau keesokan harinya, Kamis.

Namun, Thuesen tidak merinci tentang penyebab kematian ibu dan dua anak gadisnya itu.

Polisi mengatakan, suami dari wanita yang telah menjadi korban pembunuhan itu telah ditetapkan menjadi tersangka. Ia menghilang, dan polisi sedang memburunya.

Sementara laporan media Denmark menyebutkan, bahwa tersangka pelaku tidak tinggal bersama dengan keluarganya itu.

Pada Senin pagi, petugas penyidik berbicara dengan tetangga yang mengenal keluarga korban, yang telah lama menetap di Denmark setelah melarikan diri dari perang saudara di Suriah.

Keluarga asal Suriah  itu telah menerima status pengungsi pada musim panas lalu.

Salah satu tetangga mengatakan kepada wartawan, pengungsi tidak bisa berbicara bahasa Denmark dan hanya berbaur dengan warga yang berbicara bahasa Arab dari daerah lain di Denmark.

Denmark sejak 2015 telah menampung setidaknya 21.000 pencari suaka. Jumlah itu naik 14.815 orang dari tahun 2013 yang hanya berjumlah 7.557 pencari suaka.

Kejahatan mengerikan yang menimpa ibu dan dua putrinya terjadi setelah Ratu Denmark.

Margrethe II menyerukan umat Islam yang kini sudah menjadi warga negara untuk berbuat lebih banyak membantu pencari suaka agar berintegrasi ke dalam masyarakat Denmark.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com