Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penasihat Obama Ini Kisahkan Dirinya Dijual Keluarga Indonesia di AS

Kompas.com - 30/10/2016, 07:52 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

 

Ia mengaku tak memiliki kebebasan sedikit pun.

"Saya bertahan selama tiga tahun. Kalau mau lari, mau lari kemana? Ini negara asing, uang juga nggak punya. Jadi saya terpaksa tinggal bersama keluarga itu meskipun saya diperlakukan jahat sekali," tegasnya.

"Akhirnya saya tidak kuat diperlakukan seperti itu. Akhirnya saya menulis surat ke tetangga sebelah untuk minta pertolongan untuk kabur. Saat itu (kemahiran) bahasa Inggris saya tidak banyak. Saya hanya nulis tolong bantu saya. Itu saja."

Ima bersyukur, karena tetangganya akhirnya menolong dia. Tetangga itu menolong Ima dengan tepat. Ia diserahkan ke sebuah yayasan di Los Angeles yang mengurusi kasus-kasus seperti yang dialami Ima.

Ima langsung mendapat pertolongan dengan diberi fasilitas tempat, makan, dan fasilitas lainnya sehingga dia bangkit kembali.

Tahun 2012 Ima ditunjuk Presiden Amerika Serikat,  Barack Obama, sebagai pahlawan dalam gerakan penghapusan perdagangan manusia dan perbudakan modern di Amerika Serikat dan di luar negeri pada saat acara Clinton Global Inisiative.

Tahun 2015, Ima ditunjuk sebagai anggota Dewan Penasihat Presiden Barack Obama pada permasalahan perdagangan manusia. Pada 2016, Ima diundang sebagai pembicara dalam acara dengan Hillary Clinton di konvensi Nasional Demokrat tentang isu perdagangan manusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com