Televisi China Tayangkan "Reality Show" Berisi Pengakuan Pejabat Korup

BEIJING, KOMPAS.com - Di stasiun televisi China pekan ini mulai disiarkan sebuah "reality show" dengan tema yang berbeda yaitu berisi pengakuan dosa para pejabat korup dari balik jeruji besi.

Program dengan judul "Always on the Road" ini disiapkan sebanyak delapan episode dan menyorot beberapa pejabat terkenal yang dihukum karena korupsi.

Program ini diproduksi stasiun televisi CCTV dan Komisi Pusat Pengawasan Disiplin Partai Komunis China (CDDI) untuk memperlihatkan upaya pemberantasan korupsi di bawah pemerintahan Presiden Xi Jinping.

Program ini tayang perdana pada Senin (17/10/2016) dan terus ditayangkan setiap hari selama sepekan hingga Senin pekan depan.

Dalam episode pertama dengan judul "Feelings of the People", pemirsa diperkenalkan pada sosok Bai Enpei, mantan sekretaris partai komunis provinsi Yunnan.

Bai Enpei ditangkap di kediamannya dengan setumpuk uang suap yang membuat para petugas CDDI membutuhkan waktu 10 hari untuk menghitung jumlah seluruh uang tersebut.

Selain uang, di kediaman Bai juga ditemukan perhiasan batu giok yang bernilai hingga 15 juta yuan yang merupakan milik Zhang Huiqing, istri Bai Enpei, yang juga manajer perusahaan negara Yunnan Power Grid.

"Para pengusaha tinggal di rumah mewah dan mengendarai mobil bagus, beberapa dari mereka bahkan memiliki jet pribadi. Saya ingin kehidupan seperti itu, dan saat itulah jalan pikiran saya berubah," kata Zhang Huiqing yang kini menjalani hukuman penjara seumur hidup.

"Tamu" lain dalam program ini adalah Li Chuncheng, mantan wakil sekretaris partai di provinsi Sichuan yang kini menjalani hukuman penjara 13 tahun.

Dalam acara ini Li mengaku menyesali perbuatannya dan mengatakan hidup manusia seperti sebuah siarang langsung televisi yang tak bisa diulangi kembali.

Divonis bersalah menyalahgunakan jabatan dan menerima suap, Li adalah sekutu mantan pejabat keamanan negara Zhou Yongkang, pejabat paling senior di China yang diseret ke pengadilan karena korupsi.

Sayangnya, Zhou tidak berbicara di depan kamera, tetapi episode pertama ini menampilkan bagian-bagian dari sidang rahasia Zhou Yongkang.

Meski acara ini mendapatkan rating yang cukup baik, tetapi tak semua orang menyukai program ini, salah satunya adalah Zhang Ming, profesor ilmu politik di Universitas Renmin, Beijing.

Zhang Ming mengatakan, acara yang mempermalukan seseorang secara publik semacam ini mengingatkan dia pada masa-masa Revolusi Kebudayaan, di mana Xi Jinping terlihat mulai menguatkan cengkeramannya terhadap pemerintahan.