12 Orang Tewas dalam Bentrokan dengan Tentara di Myanmar

YANGON, KOMPAS.com - Sebanyak 12 orang dipastikan tewas di negara bagian Rakhine, Myanmar dalam bentrokan antara orang-orang bersenjata dan tentara. Demikian dilaporkan media pemerintah, Rabu (12/10/2016).

Empat orang tentara dan satu penyerang tewas pada Selasa (11/10/2016), ketik ratusan orang bersenjata pistol dan pedang menyerang tentara di des Pyaungpit, kota Maungdaw.

Tentara juga menemukan tujuh orang yang membawa senjata rakitan tewas setelah kerusuhan terjadi di dekat desa Taung Paing Nyar.

"Setelah kerusuhan, tentara menemukan tujuh mayat. Pedang dan pentungan ditemukan bersama mayat-mayat itu," demikian kabar dari harian milik pemerintah Global New Light.

Pemerintah Myanmar mengirimkan tentara ke kawasan yang tak jauh dari perbatasan dengan Banglades setelah sembilan orag polisi tewas dibunuh pada Minggu (9/10/2016) dalam sebuah serangan terkordinasi di tiga pos perbatasan.

Sejauh ini belum diketahui kelompok yang melakukan serangan terkordinasi itu, tetapi negara bagian Rakhine memang salah satu kawasan bergolak di Myanmar sejak 2012.

Saat itu, lebih dari 100 orang tewas dalam kekerasan sektarian yang mengakibatkan puluhan warga Muslim Rohingya terpaksa meninggalkan kampung halamannya dan tinggal di tenda-tenda pengungsian.

Untuk menenangkan situasi, pemerintah memberlakukan jam malam mulai pukul 19.00 hinggaa 06.00 dan menutup sekitar 400 sekolah di kawasan itu selama dua pekan ke depan.