Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditarik dari Peredaran, Iklan Seorang Gadis Berubah Jadi Belut

Kompas.com - 28/09/2016, 05:52 WIB

TOKYO, KOMPAS.com - Sebuah iklan video di Jepang yang menunjukkan seorang gadis berbaju renang menjelma menjadi seekor belut, ditarik dari peredaran.

Penarikan dilakukan setelah muncul sejumlah protes, karena iklan itu dianggap berbau seksisme dan menyesatkan.

Iklan yang dinarasikan oleh seorang laki-laki itu dibuka dengan gambar gadis mengenakan pakaian renang hitam berenang di kolam, dan meminta narator untuk menyuapinya.

"Saya memutuskan untuk melakukan apa saja demi dia. Saya berikan makanan lezat sampai ia kenyang dan saya pastikan ia bisa tidur nyenyak di malam hari," demikian bunyi ucapan sang narator.

Di antara gambar gadis itu, diselipkan pula pemandangan indah kawasan pedesaan Jepang.

Lantas sang gadis mengalami perubahan secara pelan-pelan, ketika ia tak mampu memungut sebuah benda karena kedua tangannya licin.

Gadis itu kemudian menyelam ke dalam kolam, menjelma menjadi seekor belut seraya mengatakan "Selamat tinggal", dan ia pun berenang lagi.

Iklan video ditutup dengan kata-kata, "kami membudidayakan belut secara hati-hati."

Menurut pembuatnya, Pemerintah Kota Shibushi, video berdurasi dua menit itu dimaksudkan untuk menekankan komitmen kota terhadap penangkapan belut secara berkelanjutan.

Namun, iklan itu mendapat kecaman meluas karena dianggap berbau seksisme dan menyesatkan.

Bukan kali ini saja ada iklan di Jepang yang menyandingkan figur perempuan dengan hewan.

Beberapa bulan lalu, sebuah perusahaan Jepang memproduksi iklan yang membandingkan siswi-siswi SMA dengan sapi yang diberi pakan sebagai sapi potong dan sapi perah.

Salah satu siswi ditonjolkan atas kemampuannya memproduksi susu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com