Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Thailand Selidiki Empat Kasus Mikrosefalus Terkait Virus Zika

Kompas.com - 27/09/2016, 18:17 WIB

BANGKOK, KOMPAS.com — Menteri Kesehatan Publik Thailand, Piyasakon Sakolsatayadorn, Selasa (27/9/2016), mengatakan, pihaknya menyelidiki empat kasus mikrosefalus terkait dengan virus zika.

Penyelidikan itu dilakukan terhadap tiga bayi dan kandungan atau jabang bayi berusia 36 minggu. Sejumlah negara di Asia Tenggara telah melaporkan peningkatan kasus infeksi zika yang ditimbulkan oleh gigitan nyamuk.

Thailand tercatat memiliki kasus zika terbanyak di kawasan Asia Tenggara, yakni dengan 349 orang terinfeksi sejak Januari, termasuk 25 wanita hamil, seperti dilaporkan Reuters.

Piyasakon mengatakan, pihak berwenang perlu melakukan penyelidikan menyeluruh terkait kasus-kasus yang ada karena kepastiannya bisa menjadikan Thailand "sensitif".

"Hasil lab memerlukan waktu sekitar dua hari karena kami perlu menyeluruh dalam kasus ini karena masalahnya besar dan kaitannya belum pernah terlacak," kata Piyasakon.

"Ini merupakan sebuah permasalahan yang sensitif bagi Thailand," kata dia.

Pejabat kesehatan Amerika Serikat telah menyimpulkan bahwa infeksi virus zika pada wanita hamil bisa menyebabkan bayi menderita cacat bawaan, yakni lahir dengan ukuran kepala kecil atau mikrosefalus.

Bayi yang menderita kondisi seperti itu akan mengalami perlambatan dalam pertumbuhannya.

Menurut Piyasakon, tiga bayi lahir dengan ukuran kepala kecil dan sebuah hasil pemeriksaan menyebutkan bayi yang ada dalam kandungan menderita hal yang sama.

Dua di antara empat ibu terbukti terinfeksi virus zika saat hamil, tetapi dua ibu lainnya tidak, kata Apichai Mongkol, Dirjen Departemen Ilmu Kedokteran pada Kementerian Kesehatan Thailand.

Apabila kasus di Thailand terkonfirmasi, itu akan menjadi yang pertama di Asia Tenggara, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam pernyataan yang dikirim lewat e-mail kepada Reuters.

Keterkaitan antara zika dan mikrosefalus diketahui pertama kali tahun lalu di Brasil.

Di negara itu, ada lebih dari 1.600 kasus mikrosefalus yang dikaitkan sebagai akibat infeksi zika pada ibu hamil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com