Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Angkut 600 Migran Tenggelam, Korban Tewas Jadi 43 Orang

Kompas.com - 22/09/2016, 06:29 WIB

BURG RASHID, KOMPAS.com – Migran yang tewas akibat perahu yang mereka tumpang tenggelam di perairan Mesir telah meningkat menjadi 43 orang.

Insiden itu terjadi di perairan Burg Rashid di Laut Mediterania atau Laut Tengah, Rabu (21/9/2016).

Para pejabat mengatakan 31 korban tewas telah ditemukan, terdiri dari 20 laki-laki, 10 perempuan, dan satu bocah.

Koresponden Reuters kemudian melihat ada satu perahu nelayan lain membawa 12 jasad lagi sehingga keseluruhan jenazah yang ditemukan berjumlah 43.

Para petugas sejauh ini sudah menyelamatkan 154 orang, kata para pejabat. Dengan demikian, sekitar 400 orang masih hilang.

"Informasi awal menyebutkan bahwa perahu itu tenggelam karena mengangkut terlalu banyak orang dari batas yang diperbolehkan. Perahu kemudian miring dan para penumpang berjatuhan ke laut," kata seorang pejabat keamanan di Beheira kepada Reuters.

Perahu tersebut membawa para migran dari Mesir, Sudan, Eritrea dan Somalia, kata para pejabat.

Perdana Menteri Mesir Sherif Ismail mengatakan semua sumber daya yang ada akan dikerahkan untuk menjalankan misi penyelamatan dan bahwa mereka yang bertanggung jawab atas kejadian itu akan diadili.

Belum diketahui ke mana perahu itu sedang mengarah sebelum insiden terjadi namun para pejabat meyakini perahu berlayar dengan menjadikan Italia sebagai tujuannya.

Makin banyak orang yang berupaya menyeberangi lautan untuk mencapai Italia dari perairan Afrika pada bulan-bulan musim panas, terutama dari Libya dan Mesir.

Pada Juni, sekitar 320 migran dan pengungsi tenggelam di Pulau Kreta, Yunani. Para migran yang selamat mengatakan kepada pihak berwenang bahwa perahu mereka berlayar dari Mesir.

Sudah 206.400 migran dan pengungsi yang melayari Mediterania tahun ini, menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi.

Menurut catatan, antara Januari dan Juni lebih dari 2.800 tewas. Jumlah itu lebih besar dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yaitu 1.838 orang.

Para pemimpin dunia, termasuk Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi, berkumpul di New York pekan ini dalam sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa untuk membahas krisis migran.

Sekitar 1,3 juta migran mencapai Eropa tahun lalu karena ingin menyelamatkan diri dari perang dan kesulitan ekonomi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com