Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Duterte: Kebohongan Tak Akan Menggulingkan Presiden

Kompas.com - 16/09/2016, 18:16 WIB

MANILA, KOMPAS.com - Pengacara kepresidenan Filipina, Salvador Panelo menilai, kesaksian Edgar Matobato di hadapan Senat tak lebih sebagai upaya untuk mendiskreditkan Presiden Rodrigo Duterte.

"Siapapun yang berada di balik saksi ini hanya bertujuan untuk mendiskreditkan nama presiden dan keluarganya," kata Panelo, Jumat (16/9/2016).

"Tak akan ada kampanye hitam yang akan menghentikan presiden dari kampanyenya melawan narkoba dan terorisme," tambah Panelo.

Lebih jauh, Panelo mempertanyakan alasan Motabato tidak mengungkap semua perilaku Duterte saat masih menjabat sebagai wali kota Davao.

"Tak ada alasan baginya untuk tak mengekspos hal ini di masa lalu. Dia berada dalam program perlindungan saksi," tambah dia.

Panelo melanjutkan, semua kesaksian Motabato tak lebih dari kebohongan apalagi mantan anak buah Duterte itu tak mampu mengingat satupun nama korban pembunuhan itu.

"Apa yang dia sampaikan hanya berdasarkan katanya, kebohongan, dan pemalsuan. Sedangkan Duterte adalah pria dengan integritas," kata Panelo.

Panelo menambahkan, Duterte tak memerlukan nasihat apapun untuk menanggapi serangan yang ditujukan kepadanya.

"Dia adalah sosok yang cerdas, pengacara yang brilian dan seorang presiden," dia menegaskan.

Panelo juga sangat yakin kesaksian Motabato ini tak akan membahayakan jabatan yang tengah diemban Duterte.

"Mereka tak akan sukses. Bagaimana mereka bisa mengancam dengan kebohongan?" tanya Panelo.

Sebelumnya, di hadapan Senat, mantan anak buah Duterte, Edgar Panelo menyebut, sang presiden pernah memerintahkan pembunuhan rival politik dan terduga pelaku kejahatan di saat dia menjabat wali kota Davao.

Sebanyak 1.000 orang tewas atas perintah Duterte dan setidaknya satu orang korban dibunuh langsung oleh sang presiden.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Inquirer
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com